digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geodipa Dieng memiliki peran penting dalam mendukung kebutuhan energi terbarukan di Indonesia. Energi dari PLTP Dieng ditransmisikan melalui sistem transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV untuk memenuhi kebutuhan pasokan ULTG Wonosobo, namun kondisi perlatan transmisi pada Gardu Induk (GI) dan beberapa ruas SUTT 150 kV saat ini mengalami kerusakan berupa korosi yang diduga akibat paparan sulfur yang berasal dari emisi PLTP Dieng. Korosi ini dapat memperpendek umur peralatan dan mengancam keandalan transmisi listrik. Penelitian ini meliputi identifikasi kerusakan peralatan yang terjadi, faktor apa saja yang menjadi penyebab korosi, dan memberikan rekomendasikan solusi penanganan yang tepat untuk peralatan transmisi yang sesuai dengan kondisi lingkungannya. Tahapan awal penelitian ini dilakukan dengan melakukan identifikasi kerusakan material yang diduga akibat korosi atmosferik dengan paparan sulfur, kemudian dilakukan failure analysis dengan melakukan pengujian meliputi pengamatan visual menggunakan mikroskop stereo, uji Optical Emission Spectroscopy (OES), uji keras, uji tarik, pengujian metalografi, dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy (EDS). Selanjutnya dilakukan analisa lingkungan dalam penentuan klasifikasi korosi atmosferik yang mempengaruhi kerusakan dan perhitungan laju korosi untuk melihat prediksi sisa usia peralatan sehingga didapatkan rekomendasi tindak lanjut perbaikan yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Hasil penelitian dapat memberikan strategi penanganan yang dapat dijadikan referensi khususnya pada instalasi transmisi wilayah PLTP dengan kondisi lingkungan dengan paparan korosi yang cukup tinggi atau serupa di wilayah Indonesia.