digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pasar kredit karbon memainkan peran penting dalam tujuan global untuk mencapai "net zero emission" pada tahun 2050, namun bisnis pada industri ini menghadapi tantangan serius seperti rentan terhadap masalah kredibilitas dan keuangan. Studi ini menyelidiki kasus Kutub Selatan, Perusahaan pengembang proyek kredit karbon terkemuka yang mengalami kerusakan reputasi karena tuduhan pemberian kredit berlebihan terhadap proyek Kariba REDD+ dan menerima banyak sentimen negatif dari media. Krisis reputasi ini menyebabkan penurunan pendapatan secara signifikan dan hilangnya kepercayaan klien maupun keyakinan investor secara besar-besaran, yang akhirnya bermanifestasi sebagai kerugian finansial meskipun semua upaya pemulihan telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan akar penyebab kerugian finansial Perusahaan meskipun krisis tersebut telah terlewati, mengidentifikasi area peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya, dan mengeksplorasi skenario atau strategi terbaik untuk mencapai profitabilitas yang maksimal setelah kerusakan reputasi. Dengan menggunakan pendekatan Sistem Dinamis menggunakan perangkat lunak Ventana Simulation (Vensim), studi ini mensimulasikan berbagai alternatif strategis, termasuk diferensiasi, efisiensi biaya, dan kombinasi keduanya, untuk membandingkan kinerja keuangan Perusahaan dalam jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diferensiasi adalah strategi yang palimg optimal dalam memulihkan profitabilitas karena memungkinkan perusahaan untuk membangun kembali persepsi pasar, meningkatkan nilai produk, dan pada akhirnya mendapatkan kembali kepercayaan investor.