digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Menentukan strategi divestasi yang paling tepat untuk infrastruktur jalan tol merupakan keputusan krusial, terutama di tengah keterbatasan fiskal dan kondisi aset yang belum sepenuhnya dikembangkan. Studi ini mengusulkan suatu kerangka pengambilan keputusan yang terstruktur untuk mengevaluasi opsi strategi divestasi dalam proyek Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), empat alternatif— Partial Divestment, Joint Venture, Initial Public Offering, dan Full Divestment— dievaluasi berdasarkan lima kriteria utama: kesiapan pasar, kecepatan pelaksanaan, daya tarik publik, kesesuaian tata kelola dan regulasi, serta kesinambungan operasional (going concern). Evaluasi dilakukan berdasarkan penilaian dari empat responden ahli yang memiliki pengalaman relevan, serta didukung oleh kajian literatur dan analisis konsistensi. Hasil temuan menunjukkan bahwa Partial Divestment merupakan strategi yang paling sesuai, karena mampu menyeimbangkan kebutuhan akan mobilisasi modal eksternal dengan tetap mempertahankan pengawasan publik. Kerangka ini memberikan panduan praktis bagi pemilik infrastruktur dan pengambil kebijakan dalam menentukan strategi divestasi serta memprioritaskan pendekatan pendanaan untuk pengembangan jalan tol berbasis kemitraan publik–swasta.