Kementerian Agama Republik Indonesia merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang ada di
Indonesia, saat ini Kementerian agama sedang melakukan banyak perubahan terutama dalam proses bisnisnya
yaitu salah satunya sedang melakukan monitoring dan evaluasi terhadap anggaran pada setiap kegiatan. Salah
satu kegiatan yang memakan biaya tidak sedikit adalah perjalanan dinas. Jumlah pegawai di sekretariat
jenderal pada setiap biro yang terdiri dari 8 (delapan) biro sekitar 50 sampai 150 pegawai dengan rata-rata
perjalanan dinas yang dilakukan untuk setiap pegawai berkisar antara 15 sampai 20 perjalanan per tahun,
dalam jumlah yang cukup besar ini proses pengajuan dan pencatatan atau pendokumentasian perjalanan dinas
masih dilakukan secara manual sehingga terdapat beberapa kendala yaitu : proses pengajuan memakan waktu
yang relatif lama terkait dengan persetujuan pimpinan, tidak terpantaunya jadwal pelaksanaan yang bersamaan
(ganda) dengan pelaksana yang sama, sulitnya mengetahui jumlah perjalanan dinas yang telah dilakukan oleh
setiap pegawai secara pasti dan detail, mengetahui tempat yang sering dikunjungi juga sulit, dan proses
akumulasi dan rekapitulasi dalam pembuatan laporan memerlukan waktu yang relatif lama. Oleh karena
itu dibutuhkan sistem untuk mempermudah proses pengajuan dan pelaporan perjalanan dinas. Dalam
penelitian ini, metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode pengembangan waterfall strategy
sequential dengan tahapan System Initiation, System Analysis, System Design dan System Implementation.
Desain perancangan menggunakan tools Unified Modelling Language (UML) dengan diagram Use case
diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, state diagram, component diagram dan
deployment diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Hypertext Preprocessor (PHP) dan My
Structure Query Language (MySQL) sebagai basis datanya. Hasil penelitian ini berupa sistem informasi
pelaporan perjalanan dinas yang dapat mempermudah proses pengajuan, mencegah redudansi jadwal dengan
pelaksana yang sama, mencatat jumlah perjalanan setiap pegawai secara rinci, mengetahui tempat yang sering
dikunjungi dan mempermudah proses akumulasi dan rekapitulasi dalam pelaporan perjalanan dinas.
Perpustakaan Digital ITB