Superkapasitor merupakan salah satu bentuk penyimpanan energi yang memiliki
efisiensi yang tinggi. Superkapasitor merupakan bentuk penyimpanan energi yang
memiliki sifat diantara baterai dan kapasitor secara umum. Elektroda pada
superkapasitor pada umumnya terdiri dari elektroda karbon dan elektroda yang
berbasis material konduktor. Metal-Organic Framework (MOF) telah banyak
digunakan sebagai elektoda superkapasitor karena memiliki luas permukaan yang
sangat tinggi. Sintesis MOF berbasis Ni sebelumnya telah berhasil dilakukan dengan
metode solvotermal. MOF ini dibuat dengan menggunakan asam tereftalat (H?BDC)
sebagai penghubung (linker) antar klaster ion logam Ni. Pada penelitian ini, MOF
disintesis menggunakan metode flow synthesis. MOF Ni-BDC yang dihasilkan
dikarakterisasi dan diuji kemampuannya sebagai elektroda pada superkapasitor.
Metode flow synthesis dipilih karena proses transfer energi pada metode ini lebih
efisien dibandingkan dengan metode solvotermal. Pada penelitian ini, metode
solvotermal menghasilkan %rendemen sebesar 29,34%. Pada metode sintesis flow
synthesis dilakukan optimasi sehingga didapatkan kondisi optimum dengan laju alir
0,2 mL/menit pada temperatur 80°C. Pada kondisi optimum didapatkan %rendemen
sebesar 36,33% dan %kristalinitas sebesar 25,26%. Hal ini menunjukkan bahwa
metode flow synthesis lebih efisien dibandingkan solvotermal. Hasil karakterisasi
menggunakan XRD menunjukkan bahwa laju alir dan temperatur mempengaruhi
%rendemen dan %kristalinitas dari MOF Ni-BDC yang dihasilkan. Pengukuran
dengan CV (Cyclic Voltammetry) menunjukkan sifat elektroda MOF Ni-BDC adalah
pseudokapasitor. Kapasitansi tertinggi untuk elektroda MOF Ni-BDC yang disintesis
menggunakan solvotermal sebesar 2,808 F/g dan flow synthesis sebesar 3,6091 F/g.