digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Superkapasitor merupakan salah satu bentuk penyimpanan energi yang memiliki efisiensi yang tinggi. Superkapasitor merupakan bentuk penyimpanan energi yang memiliki sifat diantara baterai dan kapasitor secara umum. Elektroda pada superkapasitor pada umumnya terdiri dari elektroda karbon dan elektroda yang berbasis material konduktor. Metal-Organic Framework (MOF) telah banyak digunakan sebagai elektoda superkapasitor karena memiliki luas permukaan yang sangat tinggi. Sintesis MOF berbasis Ni sebelumnya telah berhasil dilakukan dengan metode solvotermal. MOF ini dibuat dengan menggunakan asam tereftalat (H?BDC) sebagai penghubung (linker) antar klaster ion logam Ni. Pada penelitian ini, MOF disintesis menggunakan metode flow synthesis. MOF Ni-BDC yang dihasilkan dikarakterisasi dan diuji kemampuannya sebagai elektroda pada superkapasitor. Metode flow synthesis dipilih karena proses transfer energi pada metode ini lebih efisien dibandingkan dengan metode solvotermal. Pada penelitian ini, metode solvotermal menghasilkan %rendemen sebesar 29,34%. Pada metode sintesis flow synthesis dilakukan optimasi sehingga didapatkan kondisi optimum dengan laju alir 0,2 mL/menit pada temperatur 80°C. Pada kondisi optimum didapatkan %rendemen sebesar 36,33% dan %kristalinitas sebesar 25,26%. Hal ini menunjukkan bahwa metode flow synthesis lebih efisien dibandingkan solvotermal. Hasil karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa laju alir dan temperatur mempengaruhi %rendemen dan %kristalinitas dari MOF Ni-BDC yang dihasilkan. Pengukuran dengan CV (Cyclic Voltammetry) menunjukkan sifat elektroda MOF Ni-BDC adalah pseudokapasitor. Kapasitansi tertinggi untuk elektroda MOF Ni-BDC yang disintesis menggunakan solvotermal sebesar 2,808 F/g dan flow synthesis sebesar 3,6091 F/g.