digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

High Density Polyethylene (HDPE) merupakan suatu polimer yang sukar terdegradasi di alam. Oleh karena itu, modifikasi HDPE perlu dilakukan untuk mempermudah terdegradasi di alam dengan cara penambahan suatu aditif oksidan. Aditif oksidan yang digunakan pada penelitian ini adalah kobalt stearat. Kobalt stearat yang dapat menginisiasi proses degradasi pada polimer disintesis dari asam stearat dan kobalt acetat. Film polietilen oxo-biodegradasi dibuat dengan cara mencampur HDPE dan kobalt stearat sampai homogen pada berbagai komposisi melalui proses pelelehan. Hasil spektrum FTIR menunjukkan adanya serapan yang khas pada bilangan gelombang 1552 cm-1 yang menunjukkan daerah vibrasi streching asimetrik antara gugus karboksil dengan ion logam kobalt. Untuk mengetahui pengaruh penambahan kobalt stearat pada HDPE, film polietilenoxo-biodegradasi diberikan penyinaran dengan sinar UV atau pemanasan pada suhu bervariasi selama 10 hari. Setelah diberikan pemanasan, pada spektrum FTIR memperlihatkan adanya puncak serapan baru pada bilangan gelombang 1712 cm-1 yang menandakan adanya gugus karbonil dengan intensitas yang lebih kuat, sedangkan setelah diberikan penyinaran dengan sinar UV intensitas gugus karbonilnya lemah. Semakin tinggi konsentrasi kobalt stearat yang ditambahkan dalam HDPE dan semakin tinggi suhu pemanasan, intensitas puncak serapan gugus karbonil semakin meningkat. Meningkatnya intensitas serapan gugus karbonil ini disebabkan karena terjadi kerusakan pada permukaan film setelah diberikan pemanasan, dan hasil ini didukung dengan analisis sifat permukaan film dengan menggunakan SEM. Berdasarkan data mekanik, nilai modulus Young semakin meningkat dengan meningkatnya penambahan konsentrasi kobalt stearat sehingga film HDPE menjadi lebih kaku dan rapuh setelah ditambah kobalt stearat. Sedangkan dari analisis termal, terjadi pengurangan berat sebesar 87,76% pada film HDPE yang ditambah kobalt stearat 0,2% dan telah didegradasi secara termal pada suhu 25 0C selama 10 hari. Pada perlakuan yang sama, film HDPE tanpa penambahan kobalt stearat hanya mengalami pengurangan berat sebesar 74,19%. Film polietilen oxo-biodegradasi yang telah diberikan pemanasan atau sinar UV dilakukan tes biodegradasi dengan sumber mikroorganisme dari lumpur aktif pada kondisi optimal pertumbuhan mikroorganisme. Setelah dilakukan biodegradasi, terjadi penurunan berat maksimum sebesar 23 % pada film polietilen oxobiodegradasi dengan konsentrasi kobalt stearat 0,2% dan telah diberikan pemanasan pada suhu 75oC selama 10 hari, dan 0,69% pada film yang sama setelah diberikan penyinaran sinar UV selama 10 hari. Aditif kobalt stearat lebih efektif digunakan sebagai aditif oksidan pada HDPE bila diberikan inisiasi melalui pemanasan dibandingkan dengan penyinaran dengan sinar UV.