Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan pengelolaan pencemaran udara partikulat debu (TSP) dari hasil pengoperasian cerobong di PT Semen Padang. Perencanaan pengelolaan dilakukan dengan cara penambahan kecepatan laju emisi dan perencanaan penambahan ketinggian cerobong dengan mempertimbangkan kondisi meteorologi seperti stabilitas atmosfer, hujan dan angin lokal yang mempengaruhi persebaran polutan TSP. Persebaran TSP disimulasikan dengan model CALPUFF yang merupakan model sebaran non steady puff yang dapat mensimulasikan pola sebaran spasial dengan mempertimbangkan efek lahan komplek sesuai dengan kondisi meteorologi.Berdasarkan hasil simulasi dan analisa pengaruh meteorologi maka dengan peningkatan ketinggian cerobong menjadi 26 meter, menurunkan jangkauan persebaran polutan dan kosentrasi TSP sebesar 15,5%-33%. Sedangkan peningkatan kecepatan laju emisi menjadi 2.5x dari kondisi normal, terjadi penurunan kosentrasi sebesar 33,2 %-35,5% dan skenario 2x yaitu 26,6%-32,2% pada bulan kering. Pada bulan basah besar penurunan kosentrasi TSP 13,3%-16,3% untuk skenario 2x dan 26,5%-32,3% untuk skenario 2.5x.
Perpustakaan Digital ITB