Perpustakaan Digital ITB

Honda Brio tahun 2014, yang dibatasi oleh arsitektur semi drive-by-wire dan sistem CAN bus tertutup, tidak dilengkapi dengan Advanced Driver-Assistance Systems (ADAS) yang kini menjadi standar penting untuk keselamatan kendaraan modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan tersebut dengan mengembangkan sistem ADAS yang mencakup fitur-fitur canggih seperti sistem pengereman sepenuhnya berbasis drive-by-wire, algoritma pengereman darurat otomatis (Automatic Emergency Braking/AEB), sistem pemantauan pengemudi (Driver Monitoring System/DMS), casing kontrol tingkat rendah dengan desain 3D, serta papan sirkuit tercetak (Printed Circuit Board/PCB) yang terintegrasi. Pendekatan ini melibatkan perancangan mekanisme pengereman berbasis servo, pengembangan algoritma AEB yang digerakkan oleh sensor dan diuji dalam skenario simulasi tabrakan dengan pejalan kaki dan kendaraan, serta penerapan teknologi pengenalan wajah untuk DMS. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan berkendara dengan mengatasi keterbatasan teknologi pada kendaraan yang lebih lama seperti Honda Brio 2014. Metodologi pengembangan sistem ini mencakup beberapa tahapan teknis yang terperinci. Mekanisme pengereman berbasis servo dirancang untuk menggantikan sistem pengereman konvensional, memungkinkan respons cepat dan akurat terhadap perintah elektronik. Algoritma AEB diuji melalui simulasi yang mensimulasikan kondisi darurat, seperti mendeteksi pejalan kaki atau kendaraan di depan pada jarak 8 meter, dengan sistem mampu melakukan pengereman penuh dalam waktu 0,59 detik. Sementara itu, DMS menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk memantau tingkat kewaspadaan pengemudi, mendeteksi tanda-tanda kelelahan atau gangguan, sehingga dapat memberikan peringatan dini untuk mencegah kecelakaan. Komponen-komponen ini diintegrasikan dalam sebuah casing kontrol tingkat rendah berukuran kompak (15 cm × 13 cm × 10 cm), yang dirancang secara 3D untuk memastikan efisiensi ruang dan kemudahan pemasangan pada kendaraan.