digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini membahas faktor-faktor kunci terkait kesiapan dan strategi memasuki pasar untuk ekspor hortikultura B2B dari Kutani Farm, dengan mempertimbangkan potensi pertanian Indonesia dan kesulitan perusahaan dalam mencapai standar global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kesiapan internal Kutani Farm, menentukan pasar ekspor yang memungkinkan, dan mengembangkan strategi masuk pasar yang sesuai. Dengan menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan CEO Kutani Farm dan eksportir berpengalaman (KSIP Agro), serta didukung oleh data sekunder dari laporan pemerintah, statistik industri, dan dokumen peraturan. Analisis dilakukan secara bertahap, melibatkan Analisis Rantai Nilai untuk faktor internal, Analisis Berlian dan Lima Kekuatan Porter untuk lingkungan eksternal, dan perbandingan pasar Jepang dan Singapura berdasarkan konsep Daya Tarik Pasar dan Kekuatan Kompetitif Hollensen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Kutani Farm unggul dalam kualitas produk dan memiliki reputasi domestik yang kuat, Kutani Farm juga menghadapi tantangan yang cukup besar, termasuk kesenjangan dalam kapasitas produksi dan kurangnya keahlian ekspor. Singapura muncul sebagai target pasar awal yang paling menjanjikan karena peraturan yang lebih menguntungkan dan biaya logistik yang lebih rendah. Oleh karena itu, aliansi strategis dengan eksportir yang berpengalaman dan meningkatkan kemampuan internal sangat direkomendasikan.