digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem produksi propolis dan madu dari lebah Tetragonula laeviceps di dalam sarang yang dikultivasi Modular Tetragonula Hive. Penelitian dilakukan di dua lokasi kultivasi yaitu perkebunan kopi Desa Cileunyi Wetan dan Desa Cibodas selama 3 bulan dengan pengambilan data setiap dua minggu sekali terhadap 15 koloni lebah pada tiap lokasi kultivasi. Propolis dari masing-masing lokasi kultivasi diekstraksi menggunakan pelarut etanol. Propolis serta madu dikarakterisasi kandungannya untuk menentukan perbandingan kualitas produk dari masing-masing lokasi. Produktivitas rata-rata propolis per koloni tiap minggu cenderung meningkat setiap minggu dengan rata-rata maksimal pada minggu ke-10 sebesar 3,4 ± 1,1 g/koloni/dua minggu (Cibodas) dan 2,9 ± 1,7 g/koloni/ dua minggu (Cileunyi Wetan). Sementara perolehan madu setelah 3 bulan adalah 0,4 g/koloni (Cibodas) dan 3,4 g/koloni (Cileunyi Wetan). Kandungan flavonoid pada propolis mentah di Desa Cibodas adalah 14,8 ± 6,2 mg/g qE dan Desa Cileunyi Wetan 11,42 ± 4,4 mg/g qE. Kandungan vitamin C dan antioksidan madu Desa Cibodas lebih tinggi dibandingkan Desa Cileunyi Wetan yaitu mencapai 69,5 mg/100g madu dan IC50 0,12%.