BAB 1 Gienna Oceani Prasetyo
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Gienna Oceani Prasetyo
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Gienna Oceani Prasetyo
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Gienna Oceani Prasetyo
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Gienna Oceani Prasetyo
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Gienna Oceani Prasetyo
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Timah merupakan logam strategis yang digunakan secara luas di sektor elektronik,
kimia, tinplate, dan baterai. Indonesia sebagai produsen timah terbesar kedua di
dunia memiliki cadangan sebesar 800.000 ton dan tingkat ekspor mencapai 91%.
Namun, proses peleburan timah konvensional masih bergantung pada batubara
sebagai reduktor, yang menghasilkan emisi CO? dalam jumlah besar dan
berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca. Seiring meningkatnya tuntutan
produksi logam yang berkelanjutan, teknologi Hydrogen Plasma Smelting
Reduction (HPSR) dikaji sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan karena
berpotensi menghilangkan emisi CO?.
Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh variasi durasi reduksi terhadap
komposisi kimia logam dan terak hasil reduksi konsentrat timah menggunakan
metode Hydrogen Plasma Smelting Reduction (HPSR). Konsentrat timah yang
berasal dari PT Timah Tbk, dikarakterisasi awal menggunakan X-ray fluorescence
(XRF) dan X-ray diffraction (XRD) dengan fasa dominan berupa SnO? sebanyak
84,30%. Percobaan diawali dengan preparasi briket dan dikeringkan pada
temperatur 150 °C selama satu jam. Proses reduksi pada sampel 1 gram dilakukan
dalam reaktor plasma dengan variasi waktu 10, 15, 30, dan 45 detik, masing-masing
dua kali replikasi, menggunakan campuran gas Ar-80%H2 dengan total laju alir 5
liter/menit. Produk hasil reduksi kemudian di-mounting, dipoles, serta
dikarakterisasi akhir menggunakan scanning electron microscope-energy
dispersion spectroscopy (SEM-EDS) dan Electron Probe Microanalysis (EPMA)
untuk mengidentifikasi morfologi dan komposisi kimia logam serta terak. Data
karakterisasi digunakan untuk mengevaluasi pengaruh variasi durasi reduksi
terhadap komposisi kimia fasa logam dan terak, serta menilai efektivitas proses
reduksi timah menggunakan metode HPSR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi durasi reduksi berpengaruh terhadap
komposisi kimia fasa logam dan terak. Kadar Sn dalam fasa logam diperoleh ratarata
sebesar 98,69% hingga 99,18%. Sementara itu, kadar oksigen menurun
mencapai 1,27% hingga 0,82%. Pada fasa terak, kadar SnO juga cenderung
menurun mencapai 68,18% hingga 67,89%. Secara umum, kadar SnO?
menunjukkan kecenderungan menurun seiring dengan peningkatan durasi reduksi.
Perpustakaan Digital ITB