Perpustakaan Digital ITB

Masa pasca-persalinan adalah fase krusial dalam kehidupan ibu yang kerap diabaikan, padahal risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi pasca-persalinan sangat tinggi akibat perubahan hormonal, kelelahan fisik, dan tekanan emosional. Di kota besar seperti Jakarta, beban ini semakin berat oleh tingginya tingkat stres perkotaan, kurangnya dukungan sosial, dan stigma terhadap isu kesehatan jiwa, yang tidak hanya membahayakan kondisi ibu tetapi juga berdampak langsung pada anak dan keluarga, serta berkontribusi pada tingginya angka kematian ibu dan anak. Sayangnya, sebagian besar fasilitas kesehatan masih berfokus pada pemulihan fisik semata tanpa menyentuh aspek mental dan sosial ibu. Menanggapi urgensi ini, proyek ini merancang Postpartum Continuum Care Center sebagai model fasilitas yang mengintegrasikan pemulihan fisik, emosional, dan sosial secara menyeluruh melalui pendekatan restorative environment design. Konsep ini menekankan pentingnya lingkungan penyembuhan yang mendukung kesehatan mental ibu, memperkuat ikatan keluarga, dan membuka ruang interaksi sosial yang positif. Berlokasi strategis di Cilandak Timur, Jakarta Selatan, pusat ini memiliki tiga fungsi utama: perawatan medis (Postpartum Care Center), terapi mental dan wellness berbasis aktivitas reflektif dan relaksasi (Wellness Center), serta ruang edukatif dan komunitas sebagai dukungan sosial berkelanjutan. Dalam perancangan ini, dua persoalan utama yang dibahas adalah tentang penciptaan lingkungan yang restoratif dan keseimbangan antara privasi dan interaksi sosial. Fasilitas ini diharapkan menjadi ruang aman dan nyaman bagi ibu untuk pulih secara menyeluruh di tengah hiruk pikuk kota, dengan dukungan dari keluarga, komunitas, dan desain yang peduli terhadap pemulihan emosional.