Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa menghadapi tantangan dalam
mempersiapkan diri memasuki dunia kerja, terutama karena masih adanya kesenjangan
antara pendidikan tinggi dan kebutuhan industri. Organisasi nirlaba mahasiswa
berpotensi menjadi pelengkap dalam pengembangan keterampilan yang relevan. Excel
Leap, sebagai organisasi nirlaba mahasiswa yang baru terbentuk, mencoba
menjembatani kebutuhan tersebut melalui program pengembangan diri. Namun,
partisipasi program perdananya hanya mencapai 12 orang dari target 30 orang.
Pemetaan masalah menunjukkan bahwa hal ini disebabkan oleh belum adanya arah
strategi yang jelas dan lemahnya strategi komunikasi yang terpadu.
Penelitian ini difokuskan dalam merumuskan strategi Excel Leap yang relevan dengan
kebutuhan mahasiswa, dengan melibatkan Co-Founder dalam seluruh proses
perumusannya. Penelitian diawali melalui studi pendahuluan, studi literatur, analisis
lingkungan eksternal menggunakan stakeholder analysis dan Porter’s Five Forces, serta
analisis internal menggunakan value chain dan resource-based view. Selanjutnya
dirumuskan nilai, visi, dan misi organisasi sebagai dasar arah strategi. Formulasi strategi
dilakukan dalam tiga tahap, yaitu input stage menggunakan matriks Internal Factor
Evaluation (IFE) dan matriks External Factor Evaluation (EFE), matching stage
dengan matriks Internal-External (IE), Grand Strategy Matrix, dan analisis SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), serta decision stage dengan
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh tiga alternatif strategi, yaitu market penetration,
related diversification, dan product development, dengan product development
ditetapkan sebagai strategi prioritas utama. Untuk mendukung strategi tersebut,
dilakukan pengumpulan data kebutuhan mahasiswa melalui in-depth interview, focus
group discussion (FGD), dan open-ended questionnaire, hasil menunjukkan bahwa
mahasiswa membutuhkan program yang aplikatif, kontekstual, dan melibatkan
pendampingan profesional. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan Leap Bridge-
Student Career Fellowship yaitu program pengembangan karier berbasis mentoring
dengan hands-on project.
Perpustakaan Digital ITB