ABSTRAK Natasya Adelia Berampu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Natasya Adelia Berampu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Natasya Adelia Berampu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Natasya Adelia Berampu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Natasya Adelia Berampu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Natasya Adelia Berampu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Natasya Adelia Berampu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Natasya Adelia Berampu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Natasya Adelia Berampu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Pariwisata berbasis cagar budaya menjadi elemen penting dalam pelestarian
warisan sejarah sekaligus penggerak ekonomi kreatif. Museum Geologi Bandung
sebagai destinasi wisata edukatif dan cagar budaya nasional, berdasarkan SK
PM.04/PW.007/MKP/2010, mencatat lonjakan kunjungan 53,48% pada 2024
(Kementerian ESDM RI). Penelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan
museum menggunakan Tourism Area Life Cycle (TALC) dan mengevaluasi
komponen 4A (Attraction, Accessibility, Amenity, Ancillary) yang jarang
diterapkan secara bersamaan di konteks ini. Desain penelitian mixed-methods
explanatory sequential digunakan melalui analisis data kunjungan 2012–2024,
kuesioner kepada 100 responden, serta uji Chi-Square untuk hubungan demografi
dan persepsi daya tarik. Wawancara dan observasi lapangan melengkapi studi
kualitatif. Hasil menunjukkan Museum Geologi berada pada tahap konsolidasi
TALC, dengan stabilisasi kunjungan 569.848 pada 2024 serta inisiatif rejuvenasi
digital dan edukasi teknologi. Aspek Attraction (skor 4,53) tergolong Sangat
Menarik, unggul pada koleksi fosil dan batuan, sedangkan Accessibility (skor
4,01) dinilai Baik meski terkendala kemacetan dan parkir. Variasi persepsi
demografi teridentifikasi, di mana pengunjung Jawa Barat lebih mengapresiasi
nilai sejarah dibandingkan luar Jawa. Temuan ini berkontribusi pada
pengembangan manajemen museum dan strategi promosi digital berbasis edukasi
interaktif. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan baik
secara akademis maupun praktis. Secara akademis, studi ini memperkaya
khazanah ilmu pengetahuan melalui integrasi pendekatan TALC dan 4A dalam
konteks pariwisata cagar budaya. Secara praktis, temuan penelitian ini dapat
menjadi dasar rekomendasi bagi pengelola museum untuk meningkatkan kapasitas
fasilitas, mengoptimalkan program edukasi interaktif, dan memperkuat strategi
promosi digital.
Perpustakaan Digital ITB