Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Maka dari itu dibutuhkan pengelolaan persampahan. Akan tetapi pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Permasalahan sampah ini lambat laun menjadi permasalahan nasional sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Salah satu pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan adalah adanya tempat pembuangan sampah 3R (TPS 3R). Di dalam perumahan yang memiliki 150 KK golongan ekonomi menengah akan menghasilkan timbulan sebesar 1,602 m3/hari dengan komposisi sampah organik sebesar 56,35% (sampah sisa bahan makanan 45,46%, sampah daun 9,02%, sampah kayu 1,87%) dan sampah non-organik sebesar 43,65% (sampah plastik 19,13%, sampah kertas 14,91%, sampah logam 2,12%, sampah kain 2,95%, pembalut 2,40%, karet 0,25%, dan sampah B3 dan lain – lain 1,87%). Dari perumahan 150 KK dengan luas perumahan sekitar 10.755 m2 menghasilkan waktu ritasi sekitar 2,436 jam per ritasi dengan unit pengumpul motor bak roda tiga. Pengolahan biologis yang digunakan adalah anaerobic digester dengan kapasitas pengolahan 0,86 m3/hari. TPS 3R yang direncanakan memiliki luas 120 m2 dengan fasilitas ruang pemilahan, area pengolahan, ruang staff dan kantor, toilet, dapur untuk memanfaatkan biogas, dan ruang untuk manuver alat pengumpul. Residu yang dihasilkan dari pengelolaan sampah tersebut sekitar 2,1 m3/minggu atau 300 liter/hari, sehingga pengurangan sampah dengan pengelolaan sampah yang direncanakan mencapai 81,27%. Total biaya investasi awal yang dibutuhkan dalam pengelolaan sampah dengan 3R pada kawasan perumahan masyarakat ekonomi kelas menengah adalah Rp. 134.451.000,00 dan dengan biaya operasi dan maintenance selama 10 tahun sebesar Rp. .563.276.000,00. dan harga pengelolaan sampah sebesar Rp 1.744,05 per kilogram atau Rp 270,99 per liter
Perpustakaan Digital ITB