Beberapa tahun ke belakang, intensitas pemanasan global karena terjadinya
perubahan iklim di lautan semakin meningkat. Fenomena peningkatan suhu
permukaan laut (SPL) atau yang sering disebut Marine Heatwaves (MHWs)
menjadi semakin lama dan meningkat intensitasnya. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk memprediksi SPL dan kejadian MHWs yang dapat mendukung
berbagai kegiatan di perairan Southeastern Indian Ocean (SETIO). Pada penelitian
ini, perairan SETIO dibagi menjadi 10 region dengan region 1, 2, 4, 5, dan 6
merupakan daerah pantai, sedangkan daerah lepas pantai terdiri dari daerah 3, 7, 8,
9, dan 10. Data utama yang digunakan berupa data SPL yang berasal dari data
gabungan dari lapangan dan satelit, kemudian didukung dengan data variabel
atmosferik yang diperoleh dari satelit. Data-data tersebut kemudian dilatih untuk
membuat prediksi dengan dua model machine learning (ML), yaitu long-short term
memory (LSTM) dan random forest (RF). Skema training data terdiri dari jangka
waktu 10 tahun (1), 7 tahun (2) dan 5 tahun (3). Sedangkan skema testing dan
validasi terdiri dari tahun 2010 (A), 2016 (B), 2020 (C), dan Januari- Maret 2025
(PRED). Dari hasil analisis diketahui bahwa variabel atmosferik yang paling
berpengaruh adalah angin dan tekanan permukaan dengan hasil mutual information
berturut-turut sebesar 0,15 dan 0,29. Nilai tersebut didukung dengan nilai korelasi
Pearson berturut-turut sebesar -0,50 dan -0,60. Kedua variabel berkaitan dengan
adveksi horizontal yang terjadi pada nIOD dan La Niña yang membuat MHWs lebih
lama. Model RF memberikan prediksi SPL yang sangat baik dengan root mean
squared error(RMSE) berkisar antara 0,06-0,32°C. Sedangkan model LSTM
memberikan prediksi SPL dengan nilai RMSE berkisar antara 0,15-0,39°C. Model
RF memberikan prediksi MHWs yang sangat baik dengan akurasi berkisar antara
0,83-0,98 dengan false positive rate (FPR) dan false negative rate (FNR) antara
0,01-0,31. Sementara LSTM memberikan nilai akurasi sebesar 0,68-0,93 dengan
FPR dan FNR antara 0,07-0,36.
Perpustakaan Digital ITB