COVER Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Merek fesyen lokal Gimme mengalami penurunan pendapatan pada produk baju
kaus, meskipun industri pakaian jadi nasional menunjukkan pertumbuhan positif.
Kondisi tersebut mengindikasikan adanya permasalahan internal, seperti penerapan
strategi pemasaran yang seragam untuk seluruh produk dan lemahnya diferensiasi
produk. Perbedaan kinerja penjualan antar produk menandakan posisi setiap produk
berada pada tahap siklus hidup yang berbeda, sehingga memerlukan strategi
pemasaran produk spesifik. Penelitian ini bertujuan merancang usulan strategi
pemasaran yang tepat untuk produk baju kaus Gimme berdasarkan tahap siklus
hidup dan kebutuhan pasar.
Penelitian ini dimulai dengan identifikasi tahap siklus hidup produk varian baju
kaus terlaris "Gimme Surprise" melalui analisis data penjualan, biaya, profit,
pelanggan, dan kompetitor. Penelitian dilanjutkan dengan penggunaan analytical
hierarchy process (AHP) untuk menentukan tahap siklus hidup produk ideal.
Penelitian dilanjutkan dengan mengevaluasi strategi bauran pemasaran yang ada
melalui gap analysis dan mengidentifikasi kebutuhan pasar melalui riset pasar
kualitatif untuk memperoleh voice of customer (VOC). Hasil dua proses tersebut
digunakan untuk proses perumusan dan pemilihan alternatif strategi.
Hasil penelitian menunjukkan posisi produk baju kaus Gimme pada tahap
introduction. Evaluasi strategi pemasaran saat ini menemukan adanya kesenjangan
pada strategi product, price, advertising, dan sales promotion dengan kondisi
produk tahap introduction. Oleh karena itu, diusulkan strategi pemasaran untuk
memenuhi kesenjangan tersebut, yaitu memaksimalkan basic product, menawarkan
harga sesuai nilai, memaksimalkan kesadaran produk di pasar, dan menekankan
promosi penjualan. Penelitian ini menghasilkan lima usulan alternatif strategi, yaitu
kemasan dengan informasi produk, program seasonal discount, integrasi layanan
saluran distribusi, informative advertising, serta banded packs.
Perpustakaan Digital ITB