digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam dunia industri sering ditemui kondisi pencampuran fluida berbeda temperatur yang melibatkan lebih dari satu tangki, seperti yang terdapat di Laboratorium Manajemen Sistem Instrumentasi dan Kontrol (MSIK), Teknik Fisika ITB, yang memiliki satu rangkaian Miniplant Flow terhubung dengan perangkat pengontrol proses industri Distributed Control System (DCS). Penelitian ini mengondisikan pencampuran fluida berbeda temperatur agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan berdasarkan variabel peubah (MV) dalam hal ini bukaan valve utama pada keluaran tangki air panas (CV-01). Untuk meningkatkan performansi respon sistem dilakukan pengontrolan menggunakan algoritma PID. Namun, algoritma PID memiliki hasil penalaan yang kurang memuaskan, respon yang relatif lambat, dan adanya waktu tunda yang cukup lama (lebih lama dari nilai konstanta waktu), sehingga dilakukan alternatif perancangan kompensator dengan algoritma Smith-Predictor. Berdasarkan hasil implementasi pengontrolan tanpa kompensator (Ziegler-Nichols, Coheen-Coon, dan Lambda Tuning) serta dengan kompensator (Smith-Predictor) diperoleh nilai IAE plant tanpa kompensator berturut-turut, 32,03; 30,90; 22,18 serta nilai IAE plant dengan kompensator yaitu 18,80. Hasil respon penalaan terbaik ditunjukkan oleh pengontrolan kompensator Smith-Predictor dengan, diperoleh nilai IAE plant terkecil, respon tercepat tanpa overshoot dengan settling time 124 detik. Pada pengujian set point tracking, hasil respon Smith-Predictor menunjukkan performansi yang lebih baik dari respon Lambda Tuning, respon mampu mendekati set point yang lebih baik setiap terjadi perubahan input serta pada pengujian disturbance rejection terhadap Smith-Predictor diperoleh waktu pulih tercepat dari gangguan sebesar 210 detik. Sementara itu, pada pengujian pengaruh ± 50% error delay time, dapat menurunkan performa Smith-Predictor sebesar 32% dari time settling optimal, pengujian ini juga menunjukkan overshoot yang lebih tinggi pada pengujian error waktu tunda 0,5 bila dibandingkan dengan pengujian error waktu tunda 1,5.