digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Auralia Adiska Putri [17221046]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Warisan budaya Indonesia yang kaya akan seni pertunjukan tradisional mengalami tantangan dalam mempertahankan eksistensinya di era globalisasi, termasuk Tari Topeng Tunggal Betawi. Minimnya pengetahuan generasi muda terhadap tari ini mendorong perlunya strategi baru dalam memperkenalkan dan melestarikannya. Penelitian ini bertujuan untuk memvisualisasikan karakter topeng dalam Tari Topeng Tunggal Betawi melalui perancangan koleksi fashion ready-to-wear (RTW) dengan pendekatan tradisional kontemporer. Koleksi ini mengambil inspirasi dari tiga karakter utama tari, yaitu Panji (lembut), Samba (ceria), dan Jingga (tegas), yang masing-masing direpresentasikan melalui warna, siluet, motif, dan teknik tekstil seperti bordir dan beadings. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods) dengan pengumpulan data melalui studi literatur, survei, observasi lapangan, dan wawancara dengan pelaku budaya. Tahapan perancangan meliputi identifikasi data, perencanaan, eksplorasi material dan teknik, evaluasi, hingga produksi karya. Hasil survei terhadap generasi muda menunjukkan bahwa mayoritas responden belum mengenal karakter dalam Tari Topeng Tunggal, namun memiliki ketertarikan terhadap busana bertema budaya. Hal ini menunjukkan potensi besar untuk mengenalkan kembali tari tersebut melalui media fashion. Koleksi yang dihasilkan terdiri dari tiga look utama yang memadukan unsur-unsur kostum tradisional dengan teknik reka latar seperti bordir, beading untuk memperkuat karakter visual topeng. Visualisasi karakter dilakukan secara simbolik dan estetis untuk menjangkau selera generasi muda, sekaligus tetap merepresentasikan nilai-nilai budaya Betawi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan visual dalam fashion ready-to-wear mampu menjadi media edukatif dan apresiatif terhadap warisan budaya tak benda Indonesia. Selain itu, perancangan ini juga memperkuat posisi fashion sebagai medium strategis dalam pelestarian budaya secara kontekstual dan kontemporer.