digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kayne Aqilla Maheswari [17318014]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Di Indonesia isu ADHD tidak begitu awam di telinga masyarakat karena sulit didiagnosis dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ADHD. Hal ini mengakibatkan banyak masyarakat tidak mengetahui isu ini, dan memandang orang dengan ADHD sebagai pribadi yang negatif. Menurut data lampau tahun 2009 oleh Saputro, 16.3% dari 25.85 juta anak prasekolah di Indonesia terdata memiliki gejala ADHD, namun data dan prevalensi anak ADHD di Indonesia tidak terdata dengan pasti sampai saat ini. Akibatnya, pemulihan ADHD di Indonesia tidak merata dan hingga sekarang banyak dari anak hingga dewasa yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki ADHD. Dengan kondisi tersebut, Art Therapy dapat menjadi sarana belajar dan terapi yang efektif untuk anak penyandang ADHD meminimalisir gejala ADHD pada dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ruang interior dimana anak ADHD dapat berekspresi dan melakukan terapi yang efektif, sekaligus memberi ruang kepada masyarakat untuk tertarik dan belajar tentang ADHD. Penelitian ini menggunakan data kualitatif berdasarkan sumber literatur, hasil wawancara dengan narasumber, dan observasi lapangan untuk menghasilkan perancangan interior pusat terapi anak ADHD dengan Art Therapy sebagai metode utama pemulihan anak ADHD. Proyek ini dikelola oleh Rumah Sakit Swasta didukung oleh Rumah Sakit lokal, pusat kesehatan yang terafiliasi BPJS, dan Komunitas Peduli Disabilitas. “Focusing by Playing” menjadi konsep yang akan ditawarkan dalam perancangan Pusat Terapi anak ADHD dengan membawa prinsip keamanan dan bermain dalam ruang.