Abstrak - Cerry Putri Williyanti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Perancangan struktur tahan gempa di wilayah dengan risiko seismik tinggi memerlukan inovasi untuk meningkatkan keamanan dan kinerja bangunan. Salah satu solusinya adalah penggunaan sistem isolasi dasar (base isolation) yang secara fundamental mengubah respons dinamik struktur. Tujuan studi ini adalah melakukan perbandingan kinerja antara desain konvensional (fixed base) dengan desain yang menggunakan base isolator untuk memberikan gambaran kuantitatif mengenai manfaatnya. Studi ini mengevaluasi dan membandingkan secara detail parameter kinerja seismik dari gedung fasilitas kesiapan darurat 10 lantai di Jakarta. Dua model struktur dianalisis, yaitu struktur fixed base dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan struktur dengan base isolator. Analisis dilakukan menggunakan metode spektrum respons ragam berdasarkan SNI 1726:2019 dan analisis statik non-linear (pushover) untuk mendapatkan parameter-parameter penting, seperti periode natural, gaya geser dasar, simpangan antar lantai (interstory drift), dan level kinerja struktur. Studi ini menyajikan evaluasi yang berfokus pada perbedaan fundamental dalam perilaku, keamanan, dan efisiensi antara kedua desain. Desain untuk kedua model mengutamakan mekanisme kegagalan daktail dan telah memenuhi persyaratan sesuai standar yang berlaku. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan base isolator berhasil memperpanjang periode natural fundamental dari 1,968 s menjadi 5,121 s sehingga mereduksi gaya geser dasar hingga 41%. Simpangan antar lantai pada struktur terisolasi juga terbukti jauh lebih kecil dan seragam, dengan nilai maksimum 0,51% dibandingkan 0,85% pada struktur fixed base. Tingkat kinerja struktur dengan base isolator berhasil ditingkatkan menjadi Operational (1-A), sementara struktur fixed base berada pada level Immediate Occupancy (IO), dengan mekanisme keruntuhan yang terkontrol pada elemen-elemen rangka pemikul momen. Studi ini membuktikan bahwa sistem isolasi dasar sangat efektif dalam meningkatkan kinerja seismik gedung, tidak hanya melindungi keselamatan jiwa tetapi juga meminimalkan kerusakan aset dan menjaga fungsionalitas bangunan pasca-gempa.
Perpustakaan Digital ITB