digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Usia dini merupakan periode paling penting dalam kehidupan manusia dimana pada tahap ini potensi yang dimiliki manusia akan berkembang sangat cepat. Kreativitas merupakan suatu potensi besar yang dimiliki manusia sejak lahir yang harus dikembangkan sejak usia dini agar kelak adanya kreativitas dalam diri manusia dapat bermanfaat bagi lingkungan sosial dan memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Selain dipengaruhi oleh dorongan yang datang dari dalam diri manusia sejak lahir (motivasi intrinsik, misalnya bakat, minat, intelegensi), kreativitas seseorang juga dapat dipengaruhi oleh berbagai dorongan dari luar dirinya (motivasi ekstrinsik, misalnya lingkungan). Kreativitas dapat tumbuh dan berkembang pada lingkungan yang mendukung proses perkembangan kreativitas tersebut sehingga lingkungan belajar harus dirancang sedemikian rupa agar optimal menjadi pemicu kreativitas, terutama pada lingkungan belajar bagi anak usia dini. Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ingin dirancang kali ini bertujuan untuk membentuk lingkungan belajar yang kondusif bagi pengembangan kreativitas anak. Perancangan terbatas untuk merancang fasilitas pendidikan bagi anak dengan usia dibawah 6 tahun, umumnya yang berumur 2 – 6 tahun. Lokasi perancangan berada di tengah kota yang sedang berkembang, yaitu Kota Tangerang, tepatnya di daerah BSD dimana mayoritas penduduk merupakan kaum menengah yang memiliki gaya hidup modern dengan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pengembangan kreativitas bagi anak sejak usia dini. Kreativitas pada anak usia dini dikoridori oleh imajinasi, rasa ingin tahu dan daya eksplorasi yang dimiliki anak. Perancangan fasilitas pendidikan akan sangat dipengaruhi oleh kurikulum yang digunakan, kurikulum kreatif menjadi kurikulum yang dipilih untuk dapat mencapai tujuan perancangan. Fokus utama dalam perancangan adalah untuk membentuk ruang-ruang belajar kreatif sebagai stimulus yang dapat mempengaruhi kreativitas anak. Prinsip-prinsip perancangan ruang belajar kreatif diambil sebagai dasar dalam proses perancangan yang akan menentukan kriteria desain yang dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang dapat menjadi wadah pengembangan kreativitas anak.