Perpustakaan Digital ITB

Desa Cihideung yang terletak di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, dikenal luas sebagai sentra tanaman hias dan bunga, yang menjadi sumber pendapatan utama masyarakatnya. Meskipun memiliki potensi besar, Desa Cihideung menghadapi berbagai permasalahan, seperti durasi kunjungan wisatawan yang singkat, ketergantungan petani pada penjualan tanaman sebagai satu-satunya sumber penghasilan, perkembangan pariwisata yang belum optimal dibandingkan kawasan sekitarnya, serta potensi pertanian yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Tanpa adanya inovasi, desa ini berisiko kehilangan daya saing, terutama di sektor pariwisata, yang pada akhirnya berdampak negatif pada perekonomian masyarakat. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, baik secara fisik maupun mental, khususnya pasca pandemi COVID-19, menekankan kebutuhan akan fasilitas yang mendukung gaya hidup wellness. Namun, ketersediaan fasilitas tersebut masih terbatas di Kota Bandung, meskipun kota ini memiliki iklim yang sejuk, pemandangan alam yang indah, dan lokasi yang strategis dekat dengan kota-kota besar, sehingga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wellness tourism. Tugas akhir ini mengusulkan integrasi antara industri roduk aromatik dengan fasilitas wellness tourism di Desa Cihideung sebagai solusi inovatif untuk menjawab kebutuhan masyarakat lokal dan masyarakat luas. Melalui pemanfaatan komoditas unggulan tanaman hias Desa Cihideung untuk menghasilkan minyak atsiri dan produk aromatik, serta pendekatan arsitektur yang menekankan pengalaman inderawi, perancangan ini diharapkan dapat meningkatkan wellness individu sekaligus memperkuat identitas desa sebagai sentra bunga. Pendekatan terintegrasi ini tidak hanya membuka peluang ekonomi baru bagi para petani lokal, tetapi juga berpotensi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan di kawasan tersebut.