digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Densitas energi dari baterai ion litium yang umum digunakan saat ini dipandang masih terlalu rendah untuk aplikasi kendaraan listrik yang popularitasnya semakin meroket di tengah isu kerusakan lingkungan yang tengah berkembang di dunia. Untuk mengatasi hal ini, para peneliti tengah berusaha mengembangkan material katoda yang dapat memenuhi tuntutan tersebut. Di antara material katoda yang banyak diteliti ialah LiNixCoyMn1-x-yO2 (NCM) tinggi Ni seperti NCM622 dan NCM811. Karena kandungan Ni-nya yang tinggi, katoda ini mampu menghasilkan kapasitas spesifik yang lebih tinggi, namun dengan efek samping berupa penurunan stabilitas siklik. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengatasi penurunan ini, salah satunya adalah penambahan unsur doping. Penelitian ini membuat model klasifikasi pembelajaran mesin sebagai upaya untuk mempercepat pencarian komposisi katoda dengan doping yang menghasilkan kapasitas yang tinggi tanpa penurunan stabilitas siklik yang signifikan. Dari hasil EDA dan model ExtraTreesClassifier yang dibuat pada penelitian ini, didapatkan bahwa unsur doping yang terbaik yang menghasilkan kapasitas spesifik awal dan stabilitas siklik yang tinggi adalah Al, Ti, dan Zr. Selain itu, didapatkan pula bahwa parameter yang paling berpengaruh untuk meningkatkan kapasitas adalah komposisi Ni, temperatur sintering, dan komposisi doping, sedangkan untuk stabilitas siklik adalah keberadaan unsur doping.