digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Arus puncak petir merupakan parameter kritis dalam perancangan sistem proteksi petir karena menentukan tingkat kerusakan saat sambaran petir. Pengukuran menggunakan kombinasi Lightning Event Counter (LEC) dan pita magnetik sebagai Peak Current Measurement (PCM) saat ini masih menggunakan metode konvensional yang memerlukan proses manual dalam konversi data audio petir menjadi nilai arus puncak. Proses dimulai dari ekstraksi data rekaman pita magnetik menggunakan tape player 4,76 cm/s, kemudian dianalisis menggunakan Audacity untuk mendeteksi pola impuls durasi 80% amplitudo ke 0% dan kembali ke 80%. Deteksi pola ini sangat bergantung pada ketelitian tenaga ahli sehingga rentan kesalahan perhitungan dan membutuhkan waktu lama untuk pengolahan data skala besar. Tiga masalah utama yang diidentifikasi: (1) proses konversi manual dan rentan kesalahan, (2) ketergantungan tenaga ahli dalam deteksi pola, dan (3) visualisasi statistik manual. Penelitian ini mengembangkan sistem informasi otomatisasi pengukuran arus puncak petir menggunakan teknologi pemrosesan sinyal digital. Metodologi yang digunakan adalah Design Science Research Methodology (DSRM) dan Software Development Life Cycle (SDLC) waterfall. Sistem dikembangkan dengan tahapan normalisasi sinyal, butterworth filtering, gaussian smoothing, deteksi zero-crossing, dan deteksi pola impuls. Implementasi menggunakan React.js, Tailwind CSS, Django, dan Supabase PostgreSQL. Pengujian dilakukan dengan metode black-box untuk analisis audio petir, koordinat data, regresi linear, dan penyimpanan analisis. Hasil evaluasi menunjukkan sistem berhasil memenuhi semua kebutuhan fungsional dan menjawab ketiga permasalahan utama. Evaluasi kinerja pemrosesan sinyal menunjukkan akurasi 92,61% dengan error 7,39% untuk nilai arus puncak petir, dan akurasi 90,08% dengan error 9,92% untuk deteksi durasi pola. Sistem menyediakan visualisasi statistik otomatis pada dasbor berbasis role pengguna. Sistem berhasil mengurangi kesalahan manual, mengeliminasi ketergantungan tenaga ahli, dan memungkinkan pengolahan data skala besar dengan akurasi konsisten.