Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat ikut mendorong berkembangnya banyakteknologi pada berbagai aspek kehidupan manusia mulai dari kehidupan rumah tangga, sistem manajemen logistik, industri manufaktur, bahkan hiburan.Salah satu teknologi yang mendominasi perkembangan dan popularitasnya adalah kendaraan –kendaraan nirawak seperti robot dan drone. Teknologi kendaraan tanpa awak sudah banyak dipakai seperti untuk pemetaan, fotografi, sinematografi, survey, dan lain –lain. Namun, perkembangan teknologi membuat kendaran –kendaraan tanpa awak ini mulai merambah ke posibilitas –posibilitas penggunaan yang baru.Tidak hanya luar ruangan, kini robot dan drone mulai dikembangkan untuk penggunaan dalam ruangan, seperti manajemen logistik di gudang, sarana manufaktur di industri, bahkan wahana taman hiburan.Permasalahan yang penting untuk dibahas adalah bagaimana mesin –mesin nirawak ini dapat melakukan mobilisasi dalam ruangan tanpa menggunakan GPS (global positioning system). GPS telah dikenal cukup lama sebagai solusi navigasi baik untuk manusia maupun kendaraan nirawak. Namun, penggunaan dalam ruangan tidak memungkinkan GPS untuk diakses secara optimal. Oleh karena itu diajukan sebuah sistem navigasi dalam ruangan tertutup dengan memanfaatkan sinyal WLAN (wireless local area network)sebagai referensi.Sistem yang diajukan menggunakan prinsip beamforming untuk mendeteksi arah datang sinyalreferensi sebagai basis navigasi. Pada Tugas Akhir ini, dirancang dan dikembangkan sebuah perangkat yang melakukan pengolahan sinyal dari sistem yang diajukan dan mengestimasi posisi dari sistem tersebut relatif terhadap perangkat referensi.Perangkat diimplementasi dengan komputer papan tunggal Raspberry Pi 4 dan programnya ditulis dalam bahasa Python.Untuk menangkap paket WLAN di frekuensi 2.4 GHz di udara sebuah adapter jaringan nirkabel digunakan. Perangkat lunak yang dikembangkan menerima masukan dari tiga sumber data: sudut beam antena, adapter jaringan nirkabel, dan pendeteksi daya RF.Program yang dikembangkan dibagi ke dalam beberapa bagian yang saling berkomunikasi dengan perantara message broker. Perangkat berhasil melakukan estimasi koordinat dengan tingkat kesalahan sumbu X sebesar 0.9 meter dan sumbu Y sebesar 1.15 meter.
Perpustakaan Digital ITB