Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan
dalam menyediakan akses energi yang merata, terutama di wilayah kepulauan
seperti Pulau Sedanau, Kabupaten Natuna. Ketergantungan pada Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menyebabkan tingginya biaya operasional dan
pasokan listrik yang tidak stabil. Integrasi sumber energi terbarukan seperti panel
surya, turbin angin, dan baterai berpotensi memberikan solusi yang lebih
berkelanjutan dan ekonomis. Studi ini menerapkan pendekatan perencanaan multi-
tahap menggunakan perangkat lunak HOMER Pro. Berbeda dengan pendekatan
HOMER tradisional yang menghasilkan investasi besar di tahun awal, metode yang
kami kembangkan memungkinkan investasi secara bertahap berdasarkan
pertumbuhan permintaan listrik, sehingga lebih fleksibel, hemat biaya, dan realistis.
Pemodelan sistem dilakukan dengan mengumpulkan data profil beban, potensi
energi terbarukan, serta parameter ekonomi dan keandalan. Simulasi dan optimasi
dilakukan untuk mengevaluasi berbagai skenario dalam implementasi satu tahap
maupun multi-tahap. Pendekatan optimasi empat tahap menghasilkan
keseimbangan terbaik antara biaya dan keandalan. Model ini menghasilkan
kapasitas optimal dengan Biaya Sekarang Bersih (Net Present Cost/NPC) terendah
dan keandalan sistem yang lebih baik dibandingkan pendekatan satu tahap. Untuk
menilai ketahanan sistem lebih lanjut, dilakukan analisis sensitivitas terhadap
berbagai skenario beban. Hasilnya menunjukkan bahwa konfigurasi yang
dioptimalkan tetap tangguh terhadap ketidakpastian permintaan, dengan beban tak
terpenuhi dan biaya penalti yang minimal, terutama dalam kondisi beban tinggi.
Hal ini menegaskan keandalan dan adaptabilitas model untuk penerapan di dunia
nyata. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk perencanaan sistem hibrida
yang lebih efisien dan berkelanjutan bagi daerah terpencil di Indonesia. Hasilnya
diharapkan menjadi pedoman dan referensi dalam penggunaan HOMER Pro untuk
perencanaan mikrogrid multi-tahap menuju sistem kelistrikan yang andal dan
berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB