digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yesaya Febrianto Nicolas
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Yesaya Febrianto Nicolas
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Yesaya Febrianto Nicolas
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Yesaya Febrianto Nicolas
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Yesaya Febrianto Nicolas
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Yesaya Febrianto Nicolas
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Yesaya Febrianto Nicolas
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yesaya Febrianto Nicolas
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Energi nuklir merupakan salah satu sumber energi yang mampu menghasilkan energi bersih. Energi nuklir juga memiliki kerapatan daya yang besar sehingga mampu dimanfaatkan untuk jangka waktu yang sangat panjang. Dalam rangka mengurangi ketergantugan terhadap energi fosil dan mengurangi emisi karbon dunia, Indonesia berencana untuk turut beralih menggunakan energi nuklir. Penelitian pada tugas akhir ini dilakukan dengan metode simulasi menggunakan salah satu kode program yang dikenal dengan High temperatur reactor Code Package (HCP) sedangkan library yang digunakan adalah ENDF. Tahap awal dari penelitian ini bertujuan mempelajari cara menggunakan HCP. Desain reaktor HTR10 dipilih sebagai model dalam simulasi dan kemudian dilakukan perbandingan hasil simulasi HCP dengan hasil penelitian sebelumnya. Proses benchmarking model HTR-10 menggunakan HCP menghasilkan error sebesar 0.622% dengan penelitian sebelumnya. Tahap selanjutnya pada penelitian ini dilakukan pembuatan desain reaktor dengan daya 300 MWth berdasarkan desain reaktor HTR-PM. Kemudian dilakukan penentuan desain dengan parameter paling optimal dalam beberapa aspek. Hasil menunjukkan bahwa reaktor dengan teras tereduksi dan tinggi 1113.357 cm merupakan desain yang paling optimal karena memiliki laju konsumsi Uranium 235 dan Uranium 238 yang rendah, laju pembentukan Plutonium 239 yang tinggi, konsumsi pebble yang rendah, dan excess reactivity yang dapat diterima.