Setiap organisasi memiliki proses bisnis yang harus senantiasa dijaga. Ancaman dan
bencana dapat memengaruhi proses bisnis dan layanan yang disediakan oleh organisasi,
termasuk organisasi non-profit seperti perguruan tinggi. Organisasi dapat mengalami
ancaman tertentu yang mengganggu layanan Teknologi Informasi, yang berdampak
kepada proses bisnis secara keseluruhan. Runtutan prosedur perlu didefinisikan dan
diimplementasikan agar perguruan tinggi mampu mengatasi bencana dan risiko.
Prosedur ini didefinisikan melalui Disaster Recovery Plan. Penelitian Tugas Akhir
berfokus untuk membangun Disaster Recovery Plan bagi Institut Teknologi Bandung,
dengan fokus penelitian pada layanan Teknologi Informasi. Objek utama yang diteliti
adalah Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi, sebagai penyedia layanan
Teknologi Informasi. Pengembangan ini diawali dengan identifikasi metodologi
pengembangan, kemudian dilanjutkan dengan proses pengembangan yang terdiri dari
analisis risiko, identifikasi kondisi pemulihan saat ini, analisis dampak bisnis,
identifikasi proses pemulihan, dan pelengkapan Disaster Recovery Plan. Hasil utama
dari penelitian ini adalah Dokumentasi Disaster Recovery Plan bagi Direktorat Sistem
dan Teknologi Informasi Institut Teknologi Bandung. Dokumentasi ini diharapkan
mampu membantu Institut Teknologi Bandung dalam menghadapi setiap bencana yang
dapat mengganggu layanan Teknologi Informasi di lingkungan organisasi. Selain itu,
penelitian diharapkan mampu membantu meningkatkan kesadaran organisasi
pendidikan di Indonesia tentang kemungkinan terjadinya bencana, sehingga dibutuhkan
dokumentasi yang matang dalam menghadapi bencana.
Perpustakaan Digital ITB