Perpustakaan Digital ITB

Pembangunan rumah secara mandiri di Indonesia sebagian besar dilaksanakan oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Pembangunan ini umumnya berlangsung tanpa perencanaan arsitektur yang memadai. Fenomena ini berakar pada kurangnya kesadaran, keterbatasan akses, dan tingginya biaya jasa arsitek profesional. Akibatnya, prinsip-prinsip esensial arsitektur seperti venustas (estetika) kerap terabaikan, yang berpotensi menurunkan kualitas hidup penghuninya. Menjawab ketiadaan platform digital yang dapat memfasilitasi proses ini, penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem back end untuk aplikasi perencanaan pembangunan rumah. Sistem ini dibangun dengan pendekatan arsitektur modular monolith karena menawarkan efisiensi waktu pengembangan melalui mekanisme single unit deployment serta kemudahan skalabilitas di masa depan berkat strukturnya yang modular. Pengembangan sistem mengadopsi metodologi iterative development melalui tiga siklus iterasi dan diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Java, kerangka kerja Spring Boot, basis data PostgreSQL, serta teknologi kontainerisasi Docker. Komunikasi antara client dan server difasilitasi melalui RESTful API dan koneksi websocket untuk mendukung fitur komunikasi real-time. Hasil penelitian ini adalah sebuah sistem back end fungsional yang telah berhasil diimplementasikan pada lingkungan produksi Amazon Web Services (AWS) dan terdiri dari empat modul utama: user, plan, consultation, dan article. Evaluasi yang dilakukan pada setiap iterasi menggunakan pustaka Spring Modulith untuk memvalidasi bahwa arsitektur sistem berhasil menegakkan prinsip-prinsip modular monolith. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan sistem back end untuk aplikasi perencanaan pembangunan rumah dapat direalisasikan secara efektif menggunakan pendekatan arsitektur modular monolith.