digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRA Rubens Phenola Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Pulau Ujong adalah pulau yang menjadi daratan utama bagi aktivitas sipil dan ekonomi di Republik Singapura meskipun memiliki luasan yang relatif sempit. Akan tetapi, terdapat perbedaan curah hujan tahunan yang kontras sekitar 500 mm lebih tinggi di bagian barat P. Ujong yang secara umum bertopografi rendah dan datar. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh sea-breeze convergence terhadap variasi spasial pola curah hujan tersebut dengan menganalisis pola spasial aktivitas konvektif dan curah hujan pada hari-hari dengan kejadian sea-breeze yang dominan. Analisis komponen utama menunjukkan curah hujan di P. Ujong didominasi oleh leading EOF-1 (78,26%) dengan pola spasial memperlihatkan amplitudo EOF yang bernilai lebih tinggi secara positif (0,15-0,25) di bagian barat pulau sebagai pola yang relatif sering muncul. Hasil studi kasus menunjukkan seabreeze di wilayah P. Ujong dominan terbentuk dan berpropagasi dari pesisir timur Semenanjung Malaya yang menghadap Laut Tiongkok Selatan. Konstruksi kriteria Sea-Breeze Day (SBD) yang dilengkapi oleh hasil studi kasus dapat memisahkan sebanyak 1259 hari (34%) sebagai SBD dan 2393 hari (66%) sebagai Non-SBD. Analisis komposit pada kriteria SBD menunjukkan pemusatan pola aktivitas konvektif intensif waktu siang hari (0500Z – 1200Z) yang memanjang di wilayah tengah hingga barat Semenanjung Malaya, termasuk bagian barat dan utara P. Ujong. Lebih lanjut, terdapat pola kontras curah hujan tahunan sebesar 200 mm lebih tinggi di bagian barat pada komposit SBD serta pada curah hujan di musim Northeast Monsoon dan Intermonsoon I. Kedua pola kontras yang khas tersebut tidak ditemui pada komposit Non-SBD. Berdasarkan temuan-temuan pada penelitian ini, sea-breeze convergence berpengaruh signifikan dalam membentuk pola kontras spasial curah hujan di P. Ujong.