Pulau Ujong adalah pulau yang menjadi daratan utama bagi aktivitas sipil dan
ekonomi di Republik Singapura meskipun memiliki luasan yang relatif sempit.
Akan tetapi, terdapat perbedaan curah hujan tahunan yang kontras sekitar 500 mm
lebih tinggi di bagian barat P. Ujong yang secara umum bertopografi rendah dan
datar. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh sea-breeze convergence
terhadap variasi spasial pola curah hujan tersebut dengan menganalisis pola spasial
aktivitas konvektif dan curah hujan pada hari-hari dengan kejadian sea-breeze yang
dominan. Analisis komponen utama menunjukkan curah hujan di P. Ujong
didominasi oleh leading EOF-1 (78,26%) dengan pola spasial memperlihatkan
amplitudo EOF yang bernilai lebih tinggi secara positif (0,15-0,25) di bagian barat
pulau sebagai pola yang relatif sering muncul. Hasil studi kasus menunjukkan seabreeze
di wilayah P. Ujong dominan terbentuk dan berpropagasi dari pesisir timur
Semenanjung Malaya yang menghadap Laut Tiongkok Selatan. Konstruksi kriteria
Sea-Breeze Day (SBD) yang dilengkapi oleh hasil studi kasus dapat memisahkan
sebanyak 1259 hari (34%) sebagai SBD dan 2393 hari (66%) sebagai Non-SBD.
Analisis komposit pada kriteria SBD menunjukkan pemusatan pola aktivitas
konvektif intensif waktu siang hari (0500Z – 1200Z) yang memanjang di wilayah
tengah hingga barat Semenanjung Malaya, termasuk bagian barat dan utara P.
Ujong. Lebih lanjut, terdapat pola kontras curah hujan tahunan sebesar 200 mm
lebih tinggi di bagian barat pada komposit SBD serta pada curah hujan di musim
Northeast Monsoon dan Intermonsoon I. Kedua pola kontras yang khas tersebut
tidak ditemui pada komposit Non-SBD. Berdasarkan temuan-temuan pada
penelitian ini, sea-breeze convergence berpengaruh signifikan dalam membentuk
pola kontras spasial curah hujan di P. Ujong.
Perpustakaan Digital ITB