ABSTRAK Deni Marsel Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Deni Marsel Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Deni Marsel Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Deni Marsel Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Deni Marsel Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Deni Marsel Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Deni Marsel Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Deni Marsel Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Deni Marsel Susanto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Pembangunan infrastruktur transportasi seperti bandara seringkali memicu
perubahan tutupan lahan yang signifikan, seperti konversi lahan pertanian di
sekitarnya menjadi lahan terbangun. Meskipun Bandara Jenderal Besar Soedirman
berpotensi mendorong pertumbuhan secara regional, operasionalnya yang terbatas
sejak tahun 2021 menyebabkan dampak terhadap tutupan lahan di sekitarnya belum
teridentifikasi dengan jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
pengaruh keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman terhadap perubahan
tutupan lahan di sekitarnya melalui analisis dua skenario, yaitu ketika bandara aktif
dan ketika bandara tidak aktif dengan simulasi hingga tahun 2045. Melalui
pendekatan kuantitatif, penelitian ini mengklasifikasikan tutupan lahan dari citra
satelit Sentinel-2A tahun 2018, 2021, dan 2024 menggunakan machine learning di
Google Earth Engine, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendorong perubahan
tutupan lahan melalui regresi logistik biner. Hasil analisis menunjukkan bahwa
periode 2018-2024, lahan terbangun meningkat sebesar 53%, namun tidak
signifkan dipengaruhi bandara yang dilihat melalui radius 5 km. Pemodelan ANNCA-Markov yang memiliki akurasi 60,01% digunakan untuk memprediksi tutupan
lahan tahun 2045. Hasil proyeksi skenario bandara aktif menghasilkan total lahan
terbangun lebih tinggi dibandingkan skenario bandara tidak aktif. Bahkan
pertumbuhan lahan terbangun skenario bandara aktif terkonsentrasi dalam radius 0-
5 km dari bandara, meningkat hampir tiga kali lipat dari tahun 2018, sedangkan
skenario bandara tidak aktif atau saat business as usual pertumbuhan cenderung
menyebar mengikuti jaringan jalan. Disimpulkan bahwa ketika bandara aktif akan
berpotensi mengakselerasi dan memusatkan konversi lahan menjadi area terbangun
di sekitarnya, khususnya dalam radius 0-5 km. Temuan ini dapat digunakan sebagai
masukan dalam revisi rencana tata ruang wilayah Kabupaten Purbalingga,
khususnya Kawasan Strategis Kabupaten Bandara Jenderal Besar Soedirman.
Perpustakaan Digital ITB