digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bandung adalah salah satu kota yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan, baik domestik maupun internasional. Sehubungan dengan tingginya jumlah turis, kebutuhan akanpenginapan yang murah dan terjangkau merupakan hal yang perlu diperhatikan, terutama untuk mereka yang suka backpacking atau bepergian dengan anggaran yang rendah. Untuk memaksimalkan pelayanan pariwisata yang berkelanjutan, sangatlah penting untuk mengembangkan strategi pemasaran di industri pariwisata dengan menyediakan penginapan dengan harga terjangkau, seperti hostel dengan servicescape kamar yang nyaman. Penelitian ini menghasilkan model konseptual untuk perilaku konsumen sehubungan dengan evaluasi terhadap dimensi estetika pada servicescape, sesuai dengan budaya pribadi dan sensitivitas estetikavisual. Penelitian ini juga berfokus pada industri pariwisata khususnya di Bandung dengan melibatkan para backpackers baik dari negara barat dan timur yang biasa memesan penginapan dari internet. Dalam hal metodologi, penelitian ini diuji validasi baik face maupun content oleh backpacker dan ahli, dan diuji menggunakan Structural Equation Modeling yang menggambarkan pengaruh antara masing-masing variabel secara komprehensif. Data dikumpulkan dari 756 orang yang telah lulus penyaringan kuesioner. Penelitian ini menunjukkan bahwa harga adalah faktor prioritas pertama dalam memilih sebuah hostel, dan hostel dengan dimensi estetis yang dinilai tinggi adalah yang paling banyak dipilih. Penelitian ini juga menunjukkan pengaruh positif antara Budaya Pribadi, Sensitivitas Estetika Visual, Dimensi Estetika pada Servicescape dan Niat Perilaku. Hasil dari penelitian ini memberikan rekomendasi untuk perkembangan penelitian di masa depan serta implikasi untuk pengusaha pariwisata dan perhotelan, manajer pemasaran, arsitek dan desainer interior.