ABSTRAK Taufik Muhammad Zaki
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Taufik Muhammad Zaki
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Taufik Muhammad Zaki
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Taufik Muhammad Zaki
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Taufik Muhammad Zaki
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Taufik Muhammad Zaki
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Taufik Muhammad Zaki
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Taufik Muhammad Zaki
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Taufik Muhammad Zaki
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Pulau Jawa menjadi salah satu wilayah di mana sebagian besar kejadian gempa
bumi di Indonesia terjadi. Salah satu pemicunya disebabkan oleh aktivitas
tumbukan Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia
dan memicu aktivitas sesar kerak dangkal, termasuk sesar Cimandiri. Cianjur
menjadi salah satu daerah yang rentan terhadap gempa bumi akibat dari aktivitas
Sesar Cimandiri. Gempa bumi yang merusak terjadi di Cianjur pada tanggal 21
November 2022 dengan magnitudo Mw 5,6, mengakibatkan 602 korban jiwa dan
58.356 pemukiman rusak. 514 rekaman gempa susulan, yang direkam pada rentang
22 November hingga 22 Desember 2022, digunakan pada penelitian ini. Kemudian,
data tersebut dianalisis untuk menentukan lokasi hiposenter gempa susulan dan
model kecepatan seismik 1-D secara simultan menggunakan perangat lunak
mcmc_eq yang memanfaatkan metode inversi Markov Chain Monte Carlo
(MCMC). Pendekatan inversi ini dilakukan secara probabilistik dengan random
sampling sejumlah rantai model (chain). Metode MCMC yang diterapkan ini bisa
digunakan tanpa bergantung pada informasi a priori (seperti model awal) dan
regularisasi, sehingga metode ini bisa dimanfaatkan hanya dengan menggunakan
data waktu tiba gelombang P dan S dan koordinat stasiun. Hasil model kecepatan
seismik 1-D yang dihasilkan, untuk Vp dan Vs, cenderung lebih cepat dibandingkan
dengan model kecepatan yang digunakan pada penelitian sebelumnya, sehingga
titik hiposenter yang dihasilkan mengalami pergeseran ke arah barat laut dan
kedalaman yang tidak lebih dalam dari 10 km, jika dibandingkan dengan hasil
penentuan hiposenter awal penelitian sebelumnya. Hasil inversi simultan ini dapat
menunjukkan adanya dua klaster gempa susulan yang berasal dari sesar konjugat
dengan orientasi barat barat daya – utara timur laut dan utara barat laut – selatan
tenggara.
Perpustakaan Digital ITB