digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Farid Ilhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Farid Ilhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Farid Ilhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Farid Ilhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Farid Ilhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Farid Ilhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Farid Ilhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Farid Ilhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Pantai Pangandaran merupakan salah satu destinasi wisata populer di Indonesia yang berada pada zona subduksi Samudra Hindia sehingga berpotensi terjadi bencana alam, terutama gempa dan tsunami. Oleh karena itu, dibutuhkan mitigasi bencana yang baik untuk meminimalisir korban bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jalur evakuasi terbaik menggunakan Algoritma Dijkstra, Modified Dijkstra, dan Ant Colony Optimization (ACO). Penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung ke Pantai Pangandaran untuk mengamati parameter yang dibutuhkan untuk ketiga metode tersebut, seperti jarak, kondisi jalan, lebar jalan, kemiringan jalan, dan kepadatan jalan. Parameter tersebut kemudian diolah sesuai dengan metode yang digunakan. Algoritma djikstra hanya menggunakan parameter jarak. Modified Dijkstra menambahkan parameter kondisi jalan, lebar jalan, dan kepadatan dalam pengolahannya. Selain itu, ACO menggunkan kondisi jalan dan kemiringan jalan sebagai parameter. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh rute evakuasi yang sama antara algoritma dijksta, Modified Dijkstra, dan ACO. Hal ini tidak lepas dari kondisi infrastruktur yang baik di daerah wisata. Namun, jika dibandingkan dengan rute yang sudah ada (existing), terdapat perbedaan rute. Perbedaan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada efektivitas rute evakuasi. Ditinjau dari aspek waktu tempuh ke tempat evakuasi, masih diperlukan pembangunan tempat evakuasi baru dibeberapa tempat karena tempat evakuasi yang ada sangat jauh untuk dijangkau. Disamping itu, tempat evakuasi yang ada masih belum cukup secara kapasitas.