digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2025 BRYAN GUOK ABSTRAK
PUBLIC Open In Flipbook Dwi Ary Fuziastuti

Indonesia merupakan negara yang masih dalam proses berkembang. Agar Indonesia dapat berkembang menjadi negara yang maju, Indonesia perlu memiliki perekonomian yang kuat. Namun, hingga saat ini kasus korupsi dan suap masih merajalela di Indonesia baik di dalam instansi swasta maupun pemerintahan yang mengakibatkan lemahnya ekonomi. Perlu adanya analisis terhadap kasus korupsi agar kita dapat menguatkan kembali perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi optimal dalam mencegah suap menggunakan pendekatan teori permainan. Dengan memahami ekspektasi keuntungan masing-masing pihak, penelitian ini juga mengevaluasi efektivitas sanksi atau parameter lain yang dapat mengurangi insentif korupsi. Kasus korupsi, dalam karya tulis ini berkaitan dengan suap, dapat ditinjau dari sudut pandang teori permainan guna menganalisis langkah yang dapat kita ambil untuk mencegah kejadian yang semakin merugikan ekonomi dari pihak yang tidak melakukan kecurangan. Teori permainan merupakan bidang matematika yang menganalisis fenomena interaksi strategis antarsubjek rasional yang dapat mengambil keputusan. Dalam hal ini, kasus suap akan ditinjau sebagai sebuah permainan yang melibatkan setidaknya tiga pihak, yaitu pihak yang memberi suap, pihak yang menerima suap, dan pihak yang tidak melakukan kecurangan. Ekspektasi keuntungan dari masing-masing pihak akan dianalisis menggunakan pemodelan matematika, yang kemudian dapat ditentukan parameter berupa denda maupun faktor-faktor lain yang dapat menurunkan nilai ekspektasi keuntungan dari hasil korupsi.