Indonesia merupakan negara yang masih dalam proses berkembang. Agar Indonesia
dapat berkembang menjadi negara yang maju, Indonesia perlu memiliki perekonomian
yang kuat. Namun, hingga saat ini kasus korupsi dan suap masih merajalela di Indonesia
baik di dalam instansi swasta maupun pemerintahan yang mengakibatkan lemahnya
ekonomi. Perlu adanya analisis terhadap kasus korupsi agar kita dapat menguatkan
kembali perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis strategi optimal dalam mencegah suap menggunakan pendekatan teori
permainan. Dengan memahami ekspektasi keuntungan masing-masing pihak, penelitian
ini juga mengevaluasi efektivitas sanksi atau parameter lain yang dapat mengurangi
insentif korupsi.
Kasus korupsi, dalam karya tulis ini berkaitan dengan suap, dapat ditinjau dari sudut
pandang teori permainan guna menganalisis langkah yang dapat kita ambil untuk
mencegah kejadian yang semakin merugikan ekonomi dari pihak yang tidak melakukan
kecurangan. Teori permainan merupakan bidang matematika yang menganalisis
fenomena interaksi strategis antarsubjek rasional yang dapat mengambil keputusan.
Dalam hal ini, kasus suap akan ditinjau sebagai sebuah permainan yang melibatkan
setidaknya tiga pihak, yaitu pihak yang memberi suap, pihak yang menerima suap, dan
pihak yang tidak melakukan kecurangan. Ekspektasi keuntungan dari masing-masing
pihak akan dianalisis menggunakan pemodelan matematika, yang kemudian dapat
ditentukan parameter berupa denda maupun faktor-faktor lain yang dapat menurunkan
nilai ekspektasi keuntungan dari hasil korupsi.
Perpustakaan Digital ITB