Indonesia masih memiliki permasalahan dengan perilaku korupsi di negaranya. Pada tahun 2020 indeks
perilaku anti korupsi Indonesia menunjukan angka sebesar 3,84 yang mengidentifikasikan perlu
dirancangnya strategi untuk menekan perilaku koruptif dan mengurangi dampak signifikan yang
dihasilkannya. Perilaku korupsi ini telah berdampak negatif dalam pengelolaan berbagai aset negara
termasuk sumber daya hutan hujan tropis yang merupakan aset strategis dalam penanggulangan
perubahan iklim dunia. Belum terdapatnya analisis model spasial analisis alih fungsi hutan yang
disebabkan oleh praktik korupsi mengakibatkan perhitungan potensi kerugian Indonesia atas kerusakan
sumber daya alamnya tidak dapat dihitung secara optimal. Studi ini bertujuan untuk melakukan
terobosan dalam memodelkan indeks deforestasi di Indonesia yang terindikasi dampak dari praktik
korupsi. Kasus korupsi tata guna lahan di sektor kehutanan diidentifikasi dari tingkat nasional hingga
daerah untuk dijadikan landasan awal target analisis deforestasi berdasarkan rentang tahun terjadinya
praktek korupsi. Produk deforestasi yang dikembangkan oleh Global Forest Watch, digunakan dalam
menentukan tahun terjadinya deforestasi yang kemudian di integrasikan dengan data statistik kasus
korupsi yang telah diidentifikasi. Algoritma LandTrendr pada Google Earth Engine digunakan pada
time series data indeks vegetasi Landsat untuk mengetahui waktu terjadinya gain pada suatu konversi
hutan menjadi hutan sekunder. Kecepatan proses konversi ini dianalisis untuk mendapatkan anomali
deforestasi sebagai indikator utama pembangunan indeks deforestasi terdampak korupsi. Diharapkan
dengan diinisiasinya studi geospasial dalam isu korupsi ini menjadi langkah awal terwujudnya
pemerintahan bersih berwawasan lingkungan dalam upaya melawan musuh bersama praktik korupsi.Indonesia masih memiliki permasalahan dengan perilaku korupsi di negaranya. Pada tahun 2020 indeks
perilaku anti korupsi Indonesia menunjukan angka sebesar 3,84 yang mengidentifikasikan perlu
dirancangnya strategi untuk menekan perilaku koruptif dan mengurangi dampak signifikan yang
dihasilkannya. Perilaku korupsi ini telah berdampak negatif dalam pengelolaan berbagai aset negara
termasuk sumber daya hutan hujan tropis yang merupakan aset strategis dalam penanggulangan
perubahan iklim dunia. Belum terdapatnya analisis model spasial analisis alih fungsi hutan yang
disebabkan oleh praktik korupsi mengakibatkan perhitungan potensi kerugian Indonesia atas kerusakan
sumber daya alamnya tidak dapat dihitung secara optimal. Studi ini bertujuan untuk melakukan
terobosan dalam memodelkan indeks deforestasi di Indonesia yang terindikasi dampak dari praktik
korupsi. Kasus korupsi tata guna lahan di sektor kehutanan diidentifikasi dari tingkat nasional hingga
daerah untuk dijadikan landasan awal target analisis deforestasi berdasarkan rentang tahun terjadinya
praktek korupsi. Produk deforestasi yang dikembangkan oleh Global Forest Watch, digunakan dalam
menentukan tahun terjadinya deforestasi yang kemudian di integrasikan dengan data statistik kasus
korupsi yang telah diidentifikasi. Algoritma LandTrendr pada Google Earth Engine digunakan pada
time series data indeks vegetasi Landsat untuk mengetahui waktu terjadinya gain pada suatu konversi
hutan menjadi hutan sekunder. Kecepatan proses konversi ini dianalisis untuk mendapatkan anomali
deforestasi sebagai indikator utama pembangunan indeks deforestasi terdampak korupsi. Diharapkan
dengan diinisiasinya studi geospasial dalam isu korupsi ini menjadi langkah awal terwujudnya
pemerintahan bersih berwawasan lingkungan dalam upaya melawan musuh bersama praktik korupsi.
Perpustakaan Digital ITB