digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengembangkan pendekatan berbasis data untuk meningkatkan kinerja operasional overburden di PT Bukit Asam Tbk dengan menggunakan simulasi Monte Carlo sebagai alat analisis utama. Dalam penelitian ini, kinerja operasional secara spesifik didefinisikan sebagai kinerja produksi dan produktivitas. Model simulasi yang digunakan mereplikasi aktivitas harian pengangkutan overburden di lokasi penambangan East Pit 3, menghasilkan data operasional yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja alat, mengidentifikasi ketidakefisienan, dan menganalisis dampak dari skenario perbaikan yang mungkin diterapkan. Pendekatan ini mendukung pengembangan strategi berbasis bukti untuk mengatasi kendala kapasitas dan permasalahan koordinasi di lapangan. Hasil simulasi mengidentifikasi dua kendala utama dalam operasional. Pertama, meskipun nilai Matching Factor antara alat muat dan alat angkut menunjukkan keseimbangan, kapasitas armada secara keseluruhan masih belum mencukupi untuk memenuhi target produksi. Kedua, sinkronisasi yang kurang baik (yang terlihat dari tingginya kejadian waktu tunggu “Wait Hauler” dan “No Hauler”) menyebabkan rendahnya Use of Availability (UA) dan Equipment Utilization (EU), yang berdampak pada berkurangnya Effective Working Hours (EWH). Untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut, dua intervensi strategis diusulkan. Pertama adalah penambahan jumlah armada di East Pit 3, dan kedua adalah penerapan sistem Mine Traffic Control (MTC) secara real-time. Solusi yang diusulkan diuji melalui simulasi dan menunjukkan bahwa penambahan unit dapat meningkatkan produksi hingga 26,8% dan produktivitas sebesar 1,76%. Sistem MTC diperkirakan mampu mengurangi controllable standby sebesar 10,44%, meningkatkan Effective Working Hours (EWH) dan produksi masing-masing sebesar 4,77%. Dengan simulasi dan analisis data operasional nyata di PT Bukit Asam Tbk, penelitian ini berhasil mengidentifikasi masalah utama, merancang solusi, dan mengevaluasi dampaknya. Hasilnya memberikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan efisiensi operasi alat tambang di PT Bukit Asam Tbk.