digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Arafenia Hadyanti
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Metode geofisika gravity merupakan metode untuk memahami struktur bawah permukaan dan mendukung interpretasi geologi. Penelitian ini bertujuan mengkaji sejarah geologi wilayah yang dahulunya merupakan Selat Muria pada 520 tahun yang lalu dengan metode gravity. Saat ini Selat Muria sudah menjadi daratan, wilayahnya mencakup Kabupaten Pati, Kudus, Demak, Semarang, dan sekitarnya. Pemodelan ini tidak hanya membantu merekonstruksi sejarah geologi kawasan, tetapi juga penting untuk memahami dinamika tektonik, potensi sumber daya bawah permukaan, dan risiko geologinya. Penelitian ini menggunakan data gravity dari Jaring Kontrol Geodesi dan data topografi dari Badan Informasi Geospasial, dengan cakupan wilayah seluas 52.700 km². Data gravity yang digunakan berjumlah 507 titik pengukuran, dan selanjutnya dilakukan koreksi data tersebut seperti koreksi lintang, udara bebas, Bouguer, dan terrain untuk memperoleh nilai CBA. Proses pemisahan anomali regional dan residual dilakukan menggunakan metode moving average dengan lebar jendela 11, yang diperoleh dari hasil analisis spektral. Interpretasi dilakukan terhadap anomali residual melalui metode forward modelling 2,5D untuk memperoleh gambaran struktur bawah permukaan. Hasil pemisahan menunjukkan bahwa wilayah bekas Selat Muria didominasi anomali negatif, merepresentasikan batuan sedimen berumur Kuarter (Formasi Aluvium), sedangkan daerah pegunungan menampilkan anomali positif yang menunjukkan densitas tinggi akibat batuan vulkanik berumur Tersier hingga Kuarter. Penampang geofisika memperlihatkan susunan stratigrafi seperti Formasi Ngrayong, Formasi Bulu, Formasi Patiayam, lava, tuf, dan aluvium pada kawasan bekas Selat Muria. Secara geologinya, teridentifikasi beberapa patahan lokal di area Gunung Muria serta Sesar Juwana, yang diduga berperan dalam pembentukan depresi struktural Selat Muria purba. Hal ini memperkuat interpretasi geologi bahwa kawasan tersebut pernah menjadi jalur laut purba.