Penyakit Alzheimer, merupakan penyakit neurodegeneratif yang paling umum terjadi,
ditandai dengan akumulasi patologis protein Amyloid-beta (A?) dan Tau (?P).
Prevalensinya yang terus meningkat secara global menjadi motivasi untuk lebih memahami
secara mendalam mengenai mekanisme progresi penyakit yang kemudian
dapat menjadi pengembangan strategi pencegahan dan meningkatkan kewaspadaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi model matematika
yang dapat menjelaskan dan memprediksi pola penyebaran protein patologis di otak.
Metodologi penelitian ini dimulai dengan perumusan model Heterodimer dan model
interaksi 2-protein yang kemudian keduanya disederhanakan menjadi kerangka
model difusi-reaksi Fisher Kolmogorov Petrovsky Piskunov (FKPP) yang diintegrasikan
dengan struktur konektivitas jaringan otak. Metode Bayesian Markov Chain
Monte Carlo (MCMC) digunakan untuk mengestimasi parameter-parameter yang
terdapat dalam kedua model yang digunakan. Data longitudinal Standard Uptake
Value Ratios (SUVR) digunakan untuk mengkalibrasi dan memvalidasi model pada
31 pasien dari Alzheimer’s Disease Neuroimaging Initiative (ADNI). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa model FKPP mampu mereplikasi dinamika penyebaran
patologi ?P dengan akurasi tinggi yang divalidasi dengan korelasi yang kuat antara
hasil prediksi model dan data observasi pasien (korelasi > 0.9). Model interaksi
2 protein mengonfirmasi bahwa keberadaan A? secara signifikan mempercepat laju
akumulasi ?P. Model yang telah terkalibrasi digunakan untuk memproyeksikan
pertumbuhan patologi ?P pada tahap lanjut dan memberikan gambaran mengenai
lintasan perkembangan penyakit Alzheimer di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB