Model Generalized Space-Time Autoregressive exogenous (GSTARX) adalah model
prediksi ruang-waktu yang disusun dengan matriks bobot spasial sebagai interpretasi
hubungan antarlokasi. Ini memungkinkan peningkatan akurasi prediksi dengan memperhitungkan
pengaruh hubungan antarlokasi dari variabel pengamatan. Hubungan
antarlokasi ini dipetakan menggunakan metode Minimum Spanning Tree (MST) yang
dikonstruksi berdasarkan korelasi. Produktivitas padi memiliki peran krusial dalam
ketahanan pangan dan ekonomi regional, sehingga perlu diantisipasi fluktuasinya. Fluktuasi
ini dipengaruhi oleh sifat fisik lingkungan seperti curah hujan, kelembapan, dan
temperatur. Variabel-variabel tersebut dimodelkan dengan model GSTARX Multifaktor
pada lima lokasi pengamatan di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Majalengka, Kabupaten
Bogor, Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kabupaten Cirebon, menggunakan data bulanan
dari Badan Pusat Statistik (BPS) dari Januari 2018 hingga Desember 2023. Pemetaan
risiko fluktuasi produktivitas padi pada penelitian ini menggunakan pendekatan Sistem
Peringatan Dini (Early Warning System - EWS) dengan komponen produktivitas padi
sebagai variabel respons dan curah hujan, kelembapan, serta temperatur sebagai faktor
eksogen
Perpustakaan Digital ITB