digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Model Generalized Space-Time Autoregressive exogenous (GSTARX) adalah model prediksi ruang-waktu yang disusun dengan matriks bobot spasial sebagai interpretasi hubungan antarlokasi. Ini memungkinkan peningkatan akurasi prediksi dengan memperhitungkan pengaruh hubungan antarlokasi dari variabel pengamatan. Hubungan antarlokasi ini dipetakan menggunakan metode Minimum Spanning Tree (MST) yang dikonstruksi berdasarkan korelasi. Produktivitas padi memiliki peran krusial dalam ketahanan pangan dan ekonomi regional, sehingga perlu diantisipasi fluktuasinya. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh sifat fisik lingkungan seperti curah hujan, kelembapan, dan temperatur. Variabel-variabel tersebut dimodelkan dengan model GSTARX Multifaktor pada lima lokasi pengamatan di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kabupaten Cirebon, menggunakan data bulanan dari Badan Pusat Statistik (BPS) dari Januari 2018 hingga Desember 2023. Pemetaan risiko fluktuasi produktivitas padi pada penelitian ini menggunakan pendekatan Sistem Peringatan Dini (Early Warning System - EWS) dengan komponen produktivitas padi sebagai variabel respons dan curah hujan, kelembapan, serta temperatur sebagai faktor eksogen