Meningkatnya permintaan akan energi berkelanjutan telah menyoroti gasifikasi
biomassa sebagai salah satu teknologi konversi termokimia yang menjanjikan,
khususnya dalam reaktor fluidized bed ganda yang dikenal mampu menghasilkan
gas sintesis (syngas) berkualitas tinggi. Penelitian ini menyajikan pengembangan
dan validasi model gasifikasi biomassa menggunakan perangkat lunak Aspen Plus,
dengan mengintegrasikan parameter termodinamika dan kinetika untuk
mensimulasikan konversi tiga jenis biomassa: BBJP (Bahan Bakar Jumputan
Padat), serbuk gergaji (sawdust), dan serpihan kayu (wood chip). Validasi model
terhadap data eksperimental pada konfigurasi fluidized bed tunggal dan fluidized
bed ganda menunjukkan akurasi yang tinggi, dengan nilai koefisien determinasi
(R²) melebihi 0,9 untuk komponen gas utama. Hasil simulasi menunjukkan bahwa
konfigurasi reaktor fluidized bed ganda secara signifikan meningkatkan produksi
hidrogen (H?), dengan yield tertinggi dicapai saat menggunakan BBJP sebesar
59,84% mol pada suhu 800 °C, sementara produksi massa H? tertinggi diperoleh
dari wood chip (106,8 kg/jam) pada suhu 800 °C. Studi ini juga menunjukkan
bahwa rasio steam-to-biomass sebesar 0,7 menghasilkan konversi gasifikasi paling
efisien dengan keseimbangan terbaik antara konversi CH? dan CO menjadi H?, serta
meminimalkan produksi CO? berlebih. Analisis energi menunjukkan bahwa sistem
fluidized bed ganda memiliki nilai kalor rendah (LHV) yang lebih tinggi
dibandingkan sistem fluidized bed tunggal, dengan sawdust menghasilkan LHV
tertinggi sebesar 23,07 MJ/kg, yang mengindikasikan potensi kuat untuk aplikasi
praktis. Dari sisi efisiensi energi, nilai Energy Return on Investment (EROI) sistem
fluidized bed ganda tertinggi diperoleh dari sawdust sebesar 4,80, diikuti oleh wood
chip (3,93) dan BBJP (3,70). Secara keseluruhan, model yang dikembangkan dalam
studi ini memberikan dasar yang kuat dalam optimalisasi proses gasifikasi
biomassa, serta mendukung pengembangan teknologi energi terbarukan dan
inisiatif pembangkitan listrik berkelanjutan di Indonesia.
Perpustakaan Digital ITB