digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penguasaan udara dalam peperangan adalah salah satu hal vital yang harus dilakukan. Demi mencapai hal ini negara–negara berlomba–lomba untuk menciptakan pesawat tempur yang canggih. Sistem radar dan persenjataan pun terus dikembangkan demi mencapai penguasaan udara. Namun untuk mendapatkan superioritas udara tidak hanya perangkat keras saja yang harus handal, akan tetapi penggunaan strategi dan taktik yang baik sangatlah menentukan untuk meraih kemenangan. Tesis ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai sarana pengembangan strategi dan taktik dalam pertempuran udara. Bahasan utama tesis ini adalah simulasi pertempuran udara satu lawan satu antara dua pesawat tempur pada ruang 3 dimensi. Dalam analisis pertempuran udara, simulasi menggunakan model matematik adalah salah satu metode yang umum digunakan. Metode ini digunakan karena relatif murah dan cepat. Menimbang hal tersebut tesis ini dibuat dengan metode simulasi sebagai metode utamanya. Simulasi dilakukan menggunakan software MATLAB®. Tesis ini membahas pertempuran udara pada kasus within visual range (WVR). Manuver yang dilakukan dalam kasus ini jauh lebih agresif dibanding pertempuran udara beyond visual range (BVR). Untuk menilai superioritas pesawat tempur, digunakan parameter yang bernama NADM (Neutral-Advantage-Disadvantage-Mutual Disadvantage) dan probability of kill menggunakan model senjata misil. Selama simulasi berlangsung, kedua pesawat akan dievalusi dengan menentukan kualitas posisinya. Posisi tersebut digunakan untuk menentukan situasi ancaman pada kedua pesawat, apakah ada pada situasi advantage, disadvantage, mutual disadvantage, atau neutral. Tiap –tiap situasi akan dikuantifikasi untuk menentukan situasi dominan yang terjadi. Pengambilan keputusan pilot dibuat berdasarkan evaluasi ancaman yang terjadi. Hasil dari simulasi yang dilakukan berupa posisi dan sikap pesawat tempur pada selang waktu yang telah ditentukan. Selain itu dapat diketahui tingkat keunggulan (advantage) dan probability of kill untuk kedua pesawat yang bertempur. Parameter – parameter tersebut akan dianalisis sehingga manuver – manuver yang lebih unggul dan pengambilan keputusan yang lebih baik menjadi dapat diketahui. Analisis yang dilakukan terhadap pemodelan pertempuran udara menunjukkan hasil yang secara kualitatif kompatibel dengan kondisi pertempuran udara sebenarnya.