digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Theresna Zahra Sembiring
PUBLIC Open In Flipbook Perpustakaan Prodi Arsitektur

Gen-Z—terutama Gen-Z akhir yang berbatasan dengan Gen-Alpha— merupakan generasi yang identik dengan perkembangan teknologi dan media digital. Walaupun adanya teknologi serta media digital membantu penggunanya dalam melangsungkan kehidupan sehari-hari, teknologi yang berkembang begitu cepat ini memperburuk tingkat fokus serta atensi, terutama Gen-Z serta generasi-generasi yang native terhadap teknologi. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan kondisi yang dinamakan flow—di mana seseorang merasa fokus sehingga tidak terdistraksi oleh hal- hal lain yang mengganggu. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kembali relevansi teori flow dari Mihaly Csikszentmihalyi dalam konteks generasi digital saat ini, khususnya pada anak-anak Generasi Z yang mengalami penurunan fokus akibat penggunaan media digital. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat bagaimana AI dapat berperan dalam memperkaya konsep flow, membantu anak-anak lebih mudah fokus di tengah era digital Melalui riset berbasis text-to-image generative AI, penelitian ini berupaya menemukan desain ruang belajar optimal yang dapat memfasilitasi keadaan flow dalam rangka meningkatkan fokus pada anak-anak di ruang belajar. Desain ruang ini diuji kepada Gen-Z yang berlokasi di Kota Bandung untuk menilai efektivitasnya dalam mempromosikan perhatian yang lebih baik serta keterlibatan kognitif yang mendalam. Secara teoritis, penelitian ini mengkaji apakah teori flow yang dikembangkan pada era sebelum kemunculan media sosial masih relevan dalam menghadapi tantangan modern. Penelitian ini mengembangkan kerangka kerja baru yang mengintegrasikan flow dengan teknologi AI untuk menghasilkan desain ruang yang dapat diadaptasi dengan kebutuhan generasi masa depan. Salah satunya adalah dengan pengembangan data sintetik yang valid dan reliabel untuk digunakan dalam penelitian arsitektur Hasil dari penelitian ini memberikan wawasan baru serta kontribusi pada pengembangan teori flow dalam konteks ruang belajar anak, serta menawarkan pendekatan baru bagi arsitek dalam desain arsitektur berbasis AI—mengintegrasikan konsep Human In The Loop dalam arsitektur untuk meningkatkan fokus dan perhatian anak-anak di era digital.