digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Patrakomala merupakan platform digital yang digagas oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung untuk mendukung pengembangan ekosistem ekonomi kreatif lintas subsektor. Namun, tingkat partisipasi dan brand awareness terhadap platform ini masih rendah di kalangan pelaku ekraf. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pelaku ekonomi kreatif yang belum bergabung terhadap komunikasi brand Patrakomala serta menyusun strategi komunikasi terintegrasi berbasis pendekatan Integrated Marketing Communication (IMC). Pendekatan kualitatif digunakan dengan teknik wawancara mendalam terhadap pemangku kepentingan internal dan pelaku ekraf eksternal, serta triangulasi dengan data sekunder (insight media sosial, dokumentasi program, kebijakan, dan data statistik). Analisis dilakukan menggunakan kerangka eksternal (PESTEL), internal (STP, VRIO, SWOT) dan brand audit berdasarkan model Customer-Based Brand Equity (CBBE). Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan antara identitas merek yang dibangun dengan persepsi pasar, terutama dalam komunikasi nilai manfaat. Strategi komunikasi yang diusulkan meliputi edukasi nilai melalui narasi digital, aktivasi komunitas lewat Patrakomala Coffee Club (PCC), pemanfaatan ambassador subsektor prioritas serta program magang untuk membantu eksekusi strategi. Rencana implementasi dirancang berdasarkan framework IMC RABOSTIC dan dijabarkan dalam gain chart 16 bulan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi strategis bagi pengembangan strategi komunikasi platform kreatif berbasis institusi publik.