Di tengah persaingan industri sepeda motor yang dinamis, kemampuan dealer untuk
merespons permintaan pasar secara cepat dan menjaga kesehatan finansial menjadi kunci
utama keberhasilan. Sebagai solusi untuk memenuhi permintaan konsumen, terdapat
skema pembiayaan yaitu dealer financing sehingga dapat membantu dealer untuk memenuhi
permintaan. Namun, skema tersebut memunculkan dilema, yaitu ketika percepatan
pembayaran dilakukan untuk menekan biaya bunga agar tidak membengkak akan berisiko
memicu penambahan unit tanpa dipesan sehingga terjadinya penumpukan stok.
Sebaliknya, penundaan pembayaran dapat menahan pengiriman yang tidak diinginkan
tetapi akan meningkatkan beban finansial. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,
akan digunakan pendekatan terintegrasi dengan menggabungkan analitik prediktif menggunakan
XGBoost dan optimisasi multiobjektif untuk menyeimbangkan tiga tujuan,
yaitu menekan biaya bank, memenuhi permintaan, dan mengendalikan tingkat persediaan.
Untuk menghasilkan banyak solusi Pareto yang menawarkan berbagai alternatif
solusi akan digunakan Multiobjective Evolutionary Algorithm Based on Decomposition
(MOEA/D) dengan pendekatan Penalty-based Boundary Intersection. Kemudian, untuk
memilih solusi akhir, pendekatan interaktif Sinkronisasi NIMBUS digunakan agar
pengambil keputusan dapat memilih solusi yang paling sesuai dengan preferensinya.
Penelitian ini bekerja sama dengan PT. Daya Anugrah Mandiri (Daya Motor) untuk
membantu permasalahan yang ada pada salah satu dealernya sebagai pemberi data,
memvalidasi model agar sesuai dengan keadaan di lapangan dan juga sebagai pengambil
keputusan. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggabungan prediksi berbasis pembelajaran
mesin dan MOEA/D, dilanjutkan pemilihan interaktif, mampu menyediakan
rekomendasi kebijakan persediaan dan pembayaran yang andal serta praktis bagi dealer.
Perpustakaan Digital ITB