digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

HANA ISMAH LYANA
PUBLIC Open In Flip Book Latifa Noor

Lipase (EC 3.1.1.3) merupakan salah satu enzim hidrolase yang banyak diaplikasikan di berbagai industri. Lipase ITB1.1 merupakan enzim termostabil yang mampu mempertahankan aktivitasnya hingga suhu 85? dan dapat digunakan sebagai katalis reaksi transesterifikasi untuk produksi biodiesel. Enzim termostabil dibutuhkan karena kemampuannya mengkatalisis reaksi pada suhu tinggi. Kelemahannya ada pada harga enzim yang relatif mahal. Hal ini dapat diatasi dengan metode amobilisasi enzim yang dapat meningkatkan stabilitas lipase dan menjadikan enzim dapat digunakan secara berulang. Sebelumnya telah dilakukan penelitian mengenai amobilisasi lipase ITB1.1 dengan mengombinasikan metode Bioimprinting dan Cross-Linked Protein-Microcrystals (IM-CLPCMC) menggunakan glisin sebagai matriks dan aseton sebagai pelarutnya. Enzim amobil ini telah digunakan dalam pembuatan biodiesel. Namun, aktivitas transester dari lipase ITB1.1 amobil ini masih jauh lebih rendah dibandingkan aktivitas enzim bebasnya sehingga perlu dilakukan optimasi dalam penggunaan matriks dan pelarutnya. Pada penelitian ini, lipase ITB1.1 berhasil diekspresikan pada sel inang Eschericia coli. Pelet E. coli BL21-pITB1.2 dilisis menggunakan SDS 0,125% v/v. Uji aktivitas hidrolisis lipase ITB1.1 dilakukan pada pH 9,5 dan suhu 70? selama 15 menit menggunakan substrat pNPP (4-nitrofenil palmitat) dengan aktivitas spesifik sebesar 293,7 U/mg. Uji aktivitas transester dilakukan pada pH 8 dan suhu 55? selama 10 menit menggunakan substrat pNPL (4-nitrofenil laurat) dan metanol menghasilkan aktivitas spesifik sebesar 1,06 U/mg. Optimasi sintesis lipase ITB1.1 amobil dengan metode IM-PCMC dilakukan dengan menggunakan variasi matriks pengendap (glisin, K?SO?, (NH?)?SO?) dan pelarut (aseton, asetonitril). Hasil optimasi menunjukkan bahwa aseton merupakan pelarut yang lebih baik pada penggunaan berbagai jenis matriks. Penggunaan matriks NH?)?SO? dengan aseton sebagai pelarut memberikan peningkatan aktivitas relatif lipase ITB1.1 amobil tertinggi yaitu mencapai 1,8 kali dibanding glisin dan 3 kali dibanding K2SO4. Uji keberulangan menunjukkan bahwa lipase ITB1.1 amobil dapat mempertahankan aktivitasnya sebanyak 80% setelah 4 kali pemakaian juga mampu mempertahankan lebih dari 80% aktivitasnya setelah pemanasan pada suhu 55°C selama lima jam.