Lipase (EC 3.1.1.3) merupakan salah satu enzim hidrolase yang banyak
diaplikasikan di berbagai industri. Lipase ITB1.1 merupakan enzim termostabil
yang mampu mempertahankan aktivitasnya hingga suhu 85? dan dapat digunakan
sebagai katalis reaksi transesterifikasi untuk produksi biodiesel. Enzim termostabil
dibutuhkan karena kemampuannya mengkatalisis reaksi pada suhu tinggi.
Kelemahannya ada pada harga enzim yang relatif mahal. Hal ini dapat diatasi
dengan metode amobilisasi enzim yang dapat meningkatkan stabilitas lipase dan
menjadikan enzim dapat digunakan secara berulang. Sebelumnya telah dilakukan
penelitian mengenai amobilisasi lipase ITB1.1 dengan mengombinasikan metode
Bioimprinting
dan
Cross-Linked
Protein-Microcrystals
(IM-CLPCMC)
menggunakan glisin sebagai matriks dan aseton sebagai pelarutnya. Enzim amobil
ini telah digunakan dalam pembuatan biodiesel. Namun, aktivitas transester dari
lipase ITB1.1 amobil ini masih jauh lebih rendah dibandingkan aktivitas enzim
bebasnya sehingga perlu dilakukan optimasi dalam penggunaan matriks dan
pelarutnya. Pada penelitian ini, lipase ITB1.1 berhasil diekspresikan pada sel inang
Eschericia coli. Pelet E. coli BL21-pITB1.2 dilisis menggunakan SDS 0,125% v/v.
Uji aktivitas hidrolisis lipase ITB1.1 dilakukan pada pH 9,5 dan suhu 70? selama
15 menit menggunakan substrat pNPP (4-nitrofenil palmitat) dengan aktivitas
spesifik sebesar 293,7 U/mg. Uji aktivitas transester dilakukan pada pH 8 dan suhu
55? selama 10 menit menggunakan substrat pNPL (4-nitrofenil laurat) dan
metanol menghasilkan aktivitas spesifik sebesar 1,06 U/mg. Optimasi sintesis
lipase ITB1.1 amobil dengan metode IM-PCMC dilakukan dengan menggunakan
variasi matriks pengendap (glisin, K?SO?, (NH?)?SO?) dan pelarut (aseton,
asetonitril). Hasil optimasi menunjukkan bahwa aseton merupakan pelarut yang
lebih baik pada penggunaan berbagai jenis matriks. Penggunaan matriks NH?)?SO?
dengan aseton sebagai pelarut memberikan peningkatan aktivitas relatif lipase
ITB1.1 amobil tertinggi yaitu mencapai 1,8 kali dibanding glisin dan 3 kali
dibanding K2SO4. Uji keberulangan menunjukkan bahwa lipase ITB1.1 amobil
dapat mempertahankan aktivitasnya sebanyak 80% setelah 4 kali pemakaian juga mampu mempertahankan lebih dari 80% aktivitasnya setelah pemanasan pada suhu
55°C selama lima jam.