OPTIMALISASI SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) DURI KOSAMBI, DAERAH KHUSUS JAKARTABUKU DETAIL II: OPTIMALISASI SISTEM PENGOLAHAN IPLT UNIT II
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengolahan lumpur tinja merupakan bagian integral dari pengelolaan sanitasi
yang penting untuk secara terus menerus mendapat perhatian khusus dari negara.
Dalam perkembangannya, suatu keniscayaan bahwa sebuah instalasi pengolahan
lumpur tinja harus terus mengalami optimalisasi dan pengembangan sistem agar
mampu menjawab tantangan zaman dan melaksanakan fungsi untuk melakukan
pengolahan lumpur tinja yang terus meningkat jumlah timbulannya. Rata-rata
debit harian yang masuk ke sistem pengolahan IPLT unit II sebesar 113,185
m³/hari dari debit kapasitas perencanaan sistem pengolahan IPLT Unit II sebesar
300 m³/hari (37,7%). Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan,
parameter TSS dan coliform pada efluen IPLT belum memenuhi standar baku
mutu yang ditetapkan. Oleh karena itu, perlu adanya optimalisasi sistem
pengolahan IPLT unit II. Konfigurasi unit IPLT terpilih mengalami penambahan
unit berupa bak penerima dengan saringan, gravity thickener, dan disinfeksi.
Sedangkan untuk perbaikan unit dilakukan pada kolam anaerobik, kolam
fakultatif, dan kolam maturasi. RAB CAPEX dan OPEX optimalisasi sistem
pengolahan IPLT unit II sebesar Rp1.022.034.425 dan Rp933,777,488 per tahun.
Nilai NPV sebesar Rp18,626,041,087 dan BCR sebesar 1.2096. Berdasarkan hasil
tersebut, maka optimalisasi IPLT Duri Kosambi ini dikatakan layak diterima secara
finansial.
Perpustakaan Digital ITB