digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengkaji Mindful Marketing sebagai strategi pemasaran alternatif yang bertujuan menjembatani pertumbuhan bisnis dengan praktik yang etis dan berkelanjutan. Sebagai respons atas meningkatnya ketegangan antara tuntutan komersial dan tanggung jawab sosial-lingkungan, studi ini menyoroti pentingnya pendekatan pemasaran yang lebih utuh, sadar, dan berbasis nilai, khususnya bagi perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan. Studi kasus yang diangkat adalah Lingkar Organik—sebuah usaha sosial di Indonesia yang berfokus pada pertanian organik—untuk menggali bagaimana Mindful Marketing diimplementasikan dalam konteks nyata. Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama: (1) mengembangkan dan memvalidasi konsep Mindful Marketing sebagai strategi pemasaran yang etis dan empatik, (2) menganalisis implementasi Mindful Marketing di Lingkar Organik melalui eksplorasi nilai-nilai pendiri, strategi pemasaran yang dijalankan, serta tantangan internal dan eksternal yang dihadapi, dan (3) menunjukkan bahwa Mindful Marketing dapat menjadi jembatan antara praktik pemasaran konvensional dengan prinsip keberlanjutan. Metodologi yang digunakan bersifat kualitatif, dengan pendekatan wawancara mendalam kepada pendiri, staf, dan pelanggan, serta analisis tematik induktif dan analisis kontekstual menggunakan berbagai kerangka seperti Mindful Marketing Matrix, SHIFT Framework, bauran pemasaran 7P, PESTEL, Porter’s Five Forces, dan analisis VRIO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi inti Lingkar Organik tidak hanya berfokus pada kualitas produk atau posisi pasar, tetapi berakar pada kesadaran ekologis, konsumsi etis, misi sosial, dan gaya hidup yang berkesadaran. Perusahaan menyampaikan misinya melalui pemasaran edukatif, keterlibatan konsumen, serta branding yang sejalan dengan nilai-nilai yang dianut, dan membedakan diri dari kompetitor melalui kepatuhan terhadap regulasi (sertifikasi organik, BPOM, halal), sistem produksi regeneratif, dan komunikasi nilai yang konsisten. Konsumen menunjukkan loyalitas bukan semata karena manfaat fungsional, tetapi karena adanya keselarasan nilai dan pendekatan berbasis komunitas. Namun demikian, Lingkar Organik menghadapi tantangan dalam hal skalabilitas, aksesibilitas harga, dan literasi konsumen. Tantangan ini tidak dipandang sebagai hambatan dalam pengertian konvensional, tetapi sebagai indikator ritme dan batasan alami, sesuai dengan filosofi pertumbuhan organik yang mereka anut. Dalam konteks ini, Mindful Marketing tidak meniadakan dinamika pasar, melainkan mengarahkan dinamika tersebut pada kesadaran akan tujuan dan proses. Sebagai kontribusi terhadap ilmu pengetahuan, penelitian ini menawarkan kerangka strategis yang dapat digunakan oleh perusahaan berbasis nilai dalam mengelola kompleksitas pasar berkelanjutan, serta memperkuat hubungan jangka panjang dengan para pemangku kepentingan. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam memperkaya wacana pemasaran etis melalui model integratif yang berlandaskan mindfulness, serta kontribusi praktis berupa pendekatan yang dapat direplikasi oleh usaha berbasis nilai dalam menghadapi tantangan pasar berkelanjutan.