digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Rafael Wahyu Wicaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Rafael Wahyu Wicaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Rafael Wahyu Wicaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Rafael Wahyu Wicaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Rafael Wahyu Wicaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Rafael Wahyu Wicaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Rafael Wahyu Wicaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PPLC adalah perusahaan grosir yang beroperasi secara daring dan luring di wilayah DKI Jakarta, dengan fokus utama pada penjualan produk plastik kepada pengecer maupun pelanggan individu. Didirikan pada tahun 2022, PPLC tergolong sebagai perusahaan baru. Namun demikian, pertumbuhan pendapatannya sangat signifikan, terutama dengan lonjakan permintaan produk plastik pada awal tahun 2025. Meskipun mengalami pertumbuhan, perusahaan saat ini menghadapi permasalahan serius, yaitu penurunan peringkat toko akibat kesalahan berulang dalam proses pengemasan oleh karyawan bagian pengemasan. Berdasarkan analisis akar masalah (Root Cause Analysis), salah satu penyebab utama adalah implementasi sistem penilaian kinerja yang belum efektif. Selain itu, sebagian besar karyawan—kecuali bagian pengemasan—belum memiliki metode penilaian kinerja yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang sistem penilaian kinerja, menganalisis kesenjangan antara sistem yang berjalan saat ini dengan sistem ideal menurut tinjauan pustaka, serta meningkatkan efektivitas evaluasi kinerja karyawan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara semi-terstruktur sebagai sumber data utama, yang dilengkapi dengan data sekunder seperti dokumen organisasi. Data hasil wawancara dianalisis menggunakan analisis tematik, dan untuk menjamin kualitas data kualitatif, metode triangulasi diterapkan. Observasi juga digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data waktu nyata dan memahami alur kerja di dalam perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa kesenjangan penting, seperti tidak adanya analisis jabatan, belum terdokumentasikannya deskripsi pekerjaan untuk seluruh posisi, serta belum adanya metode evaluasi yang terstruktur untuk seluruh karyawan. Sebagai solusi, penelitian ini merekomendasikan model penilaian kinerja hibrida yang menggabungkan metode Management by Objectives (MBO) dan Graphical Rating Scale. Selain itu, penelitian ini juga melakukan analisis jabatan secara menyeluruh sebagai dasar dalam perancangan sistem penilaian kinerja yang baru untuk seluruh karyawan di PPLC.